Freemasonry (bahasa Inggris) atau
Vrijmetselarij (bahasa Belanda) adalah sebuah organisasi persaudaraan
internasional. Freemasonry pada zaman modern dimulai dengan berdirinya Grand
Lodge di London, Inggris pada tahun 1717.
Pada
tahun 1567 Fremasonry Inggris terbagi menjadi dua Loji, the “ York ” dan the “
London ”. Saat yang paling penting dalam sejarah Freemason adalah ketika ciri
perkumpulan Freemason berubah menjadi mistik dan klenik. meskipun resminya baru
dimulai dalam awal abad ke-17. Loji-loji Freemason juga dibuka untuk
“non-Mason”, sehingga dari sekitar 1700 anggotanya, 70% dari profesi lain.
Pada
tanggal 24 Juni, 1717, wakil-wakil dari empat Loji Inggris mengadakan pertemuan
di London dan mendirikan the English Grand Lodge, juga disebut “Mother Grand
Lodge of the World”. Sistem inisiasinya mempunyai tiga tingkat: Entered
Apprentice, Fellow Craft dan Master Mason, disebut juga “Blue-Degrees”.
Secara
pasti the Grand Lodge menghendaki keluarga Hanoverian tetap bertahta di
kerajaan Inggris, kemudian mereka “memberikan” salah satu dari dua gelar kepada
Frederick, Pangeran dari Wales dalam tahun 1737. Bahkan beberapa generasi
penerus keluarga Hanoverian menjadi Grand Masters (Augustus Frederick, King
George IV, King Edward VII, and King George VI.)
Mereka
juga punya musuh. Dalam tahun 1688, setelah digulingkannya Raja James II,
beberapa kelompok pendukung keluarga Stuart, diantaranya kelompok Jacobites
yang militan berusaha mengembalikan tahta keluarga Stuart.
Sebuah
cabang Freemasonry, the “Scottish Templar Lodge”, didirikan oleh Andrew Michael
Ramsay dalam tahun 1725 untuk mendukung James III dan mengambil anggotanya para
mantan Knights Templar. Loji ini derajatnya lebih tinggi daripada the Mother
Grand Lodge di London, dan oleh karenanya berusaha menarik anggotanya dari
sana.
Tahun
1736 melihat pendirian the “Grand Lodge of Scotland” yang terbatas dalam aspek
keanggotaannya sampai batas minim dan mengembangkan faham mistik. Pada the
Scottish lodges Templar Freemasonry secara luas dipertahankan dan kemudian
derajat Templar diberkan.
Sebagian peneliti Barat berkeyakinan
bahwa Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di Skotlandia pada abad ke-14,
saat Ksatria Templar ditumpas oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus
Klemens V. Di Skotlandia, Templar ini menyusup ke dalam Serikat Tukang Batu
(Mason) dan menguasai gilda-gilda serikat pekerjanya (Loji). Mereka kemudian
memproklamirkan diri sebagai Freemasonry, sebuah istilah yang sebenarnya nama
lain dari perkumpulan Kabbalah Yahudi-Talmud. Dari Eropa, Freemasonry yang
terbagi dalam dua kelompok besar (Ritus Skotlandia dan Ritus York). Freemason tidak puas
dengan hanya menguasai Britania saja, ambisi mereka lebih besar. Dalam beberapa
tahun selanjutnya dunia akan menyaksikan Eropa dan Amerika dilanda peperangan
dan revolusi yang lebih menghancurkan dibandingkan sebelumnya. Tidak seperti
yang dipercaya orang selama ini menganggap bahwa kedua revolusi tersebut adalah
efek spontanitas dari rakyat yang tertekan. Tetapi sebenarnya merupakan rencana
kotor dari orang-orang tertentu yang didorong oleh rasa lapar akan kekuasaan,
dan semua ini akan dimulai dari negara dimana mereka pernah melarikan diri
berabad-abad sebelumnya dan kita akan sampai kepada "pangkalan mereka
untuk menguasai dunia...yakni Perancis.
Dalam sejarah pengendalian pemerintahan
dunia, pengendalian penguasa dan politikus telah sering dilakukan oleh para
Mason. Ketika penguasa dan politikus telah dikendalikan, maka hukum dan
struktur negara tersebut dapat diubah dan disesuaiken dengan agenda Masonik.
Tetapi, ada satu yang menjadi ancaman bagi Freemason dalam tujuannya untuk
pemerintahan dunia, dan ancaman ini lebih berbahaya dari hukum atau tentara
manapun, ancaman ini adalah "pemikiran yang merdeka". Dan untuk
melenyapkan ancaman tersebut, Freemason telah menyiapkan sebuah rencana yang
paling hebat yang pernah terpikirkan, yaitu mengendalikan penuh segi kehidupan
manusia, HIDUP ANDA..!! Dan senjata yang mereka gunakan untuk melawan anda, ada
di rumah anda sendiri, menghibur anda dan anak-anak anda, dan mendokrin sedikit
demi sedikit tanpa anda sadari. Saat ini, orang-orang menghabiskan semakin
banyak waktunya, disibukkan dengan bermacam media modern, TV, komputer,
internet, fiksi popular dan musik popular, yang menjadi bagian yang penting
dalam hidup mereka. Semua ini menjadikan informasi yang luas yag diserap secara
sadar atau tidak sadar ke dalam pikiran kita. Informasi dalam masyarakat yang
mencakup dari "ideal" dan "moral", "benar" dan
"salah" sampai kepada bagaimana struktur masyarakat dan ekonomi seharusnya
dibentuk, dihadirkan kehadapan kita setiap hari. Media mempunyai landasan yang
menentukan cara pandang seseorang tentang dunia, dengan begitu, kelompok
manapun yang menguasai kendali penuh atas media, sesungguhnya mempunya
kekuasaan untuk mendoktrin hampir seluruh populasi dunia kepada cara pandang
mereka. Dan fakta ini yang dimanfaatkan oleh Freemason. Freemason menggunakan
industri hiburan secara khusus untuk mengkondisikan masyarakat kepada cara
berpikir mereka, baik secara terbuka, maupun secara samar-samar.
Berbagai cara dilakukan, tetapi pada
dasarnya tujuan mereka satu, memaksakan keyakinan, ideologi dan tujuan mereka
kepada anda, dengan segala cara sehingga anda akan berpikir bahwa itu adalah
pemikiran anda sendiri. Bukti-bukti pengaruh mereka dalam bidang hiburan
popular banyak tersebar luas, dan bukanlah hal yang baru. Sebut saja Wolfgang
Amadeus Mozart, seorang Freemason yang telah menyusun simponi yang merupakan
pertunjukan terbuka tentang Freemasonry. Simponi ini berdasarkan cerita yang
diambil dari mitologi Mesir kuno tentang Isis dan Osiris, bentuk upacara
penyembahan berhala mitologi Mesir kuno melalui Kabbalah, salah satu aspek
pokok Freemasonry. Berasal dari kepercayaan kaum penyembah berhala Mesir
inilah, akar simbol "mata satu".
Templar, Awal Perkembangan Freemason
Para
Templar, atau lengkapnya, Tentara Miskin Pengikut Yesus Kristus dan Kuil
Sulaiman, dibentuk pada tahun 1118, dua puluh tahun setelah tentara salib
merebut Yerusalem. Pendiri ordo ini adalah dua ksatria Prancis, Hugh de Payens
dan Godfrey de St. Omer. Berawal dari sembilan anggota, ordo ini terus
berkembang. Nama kuil Sulaiman dipakai karena mereka membangun basis di gunung
kuil, yakni lokasi reruntuhan kuil tersebut. Di sini pula berdiri Dome of the
Rock (Qubah As-Sakhrah) .
Para
Templar menyebut dirinya "tentara miskin", tetapi dalam waktu singkat
mereka menjadi sangat makmur. Mereka mengontrol penuh para peziarah Kristen
yang berdatangan dari Eropa ke Palestina, dan menjadi sangat kaya dari uang
para peziarah tersebut. Mereka pula yang pertama kali menyelenggarakan sistem
cek dan kredit, menyerupai yang ada pada sebuah bank. Menurut penulis Inggris,
Michael Baigent dan Richard Leigh, mereka membangun semacam kapitalisme abad
pertengahan, dan merintis jalan menuju perbankan modern dengan transaksi mereka
yang berbasis bunga. 5
Para
Templar inilah yang paling bertanggung jawab atas serangan-serangan pejuang
salib dan pembantaian bangsa Muslim. Karena itulah, komandan besar Islam
Saladin (Shalahuddin Al Ayyubi), yang mengalahkan pasukan salib pada tahun 1187
pada Pertempuran Hattin, dan kemudian membebaskan Yerusalem, menghukum mati
para Templar karena pembunuhan yang mereka lakukan, walaupun sebenarnya ia
mengampuni banyak sekali orang Kristen. Namun, sekalipun kehilangan Yerusalem
dan mengalami kekalahan besar, para Templar terus bertahan. Dan walaupun bangsa
Kristen terus menyusut di Palestina, mereka meningkatkan kekuatan di Eropa dan,
pertama di Prancis, kemudian di negara-negara lain, menjadi negara dalam negara.
Tidak
diragukan lagi bahwa kekuatan politik mereka menyusahkan raja-raja Eropa.
Tetapi ada segi lain dari para Templar yang segera mengganggu kalangan
kependetaan: ordo tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari iman
Kristen, dan sewaktu di Yerusalem telah mengambil sejumlah doktrin mistik yang
asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka menyelenggarakan ritus-ritus
aneh untuk memberi bentuk pada doktrin mereka.
Akhirnya,
pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota
ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka
tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam pembersihan ini. Setelah
periode panjang interogasi dan pengadilan, banyak anggota Templar mengakui
keyakinan 'bidah' mereka, bahwa mereka menolak iman Kristiani dan menghina
Yesus dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai
"Imam Besar (Grand Master)", mulai dari yang terpenting dari mereka,
Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja.
Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas dan
secara resmi menghilang.
Segolongan
ahli sejarah cenderung melukiskan sidang pengadilan para Templar sebagai
konspirasi dari Raja Prancis, dan menggambarkan para ksatria itu tak bersalah
atas segala dakwaan. Tetapi, cara interpretasi ini keliru dalam beberapa segi.
Nesta H. Webster, ahli sejarah Inggris terkenal dengan begitu banyak mengetahui
sejarah okultisme, menganalisis berbagai aspek ini dalam bukunya, Secret Societies
And Subversive Movements. Menurut Webster, kecenderungan untuk melepaskan para
Templar dari bidah yang mereka akui dalam masa pengadilan tidak tepat. Pertama,
selama interogasi, walau secara umum terjadi, tidak semua Templar disiksa:
Lagipula,
apakah pengakuan mereka tampak seperti hasil imajinasi murni orang-orang yang
disiksa? Tentunya sukar dipercaya bahwa cerita tentang upacara pembaiatan -
yang disampaikan dengan rinci oleh orang-orang di berbagai negara, dituturkan
dalam kalimat yang berbeda, namun semuanya saling menyerupai - merupakan
karangan semata-mata. Jika para korban dipaksa untuk mengarang-ngarang, cerita
mereka tentu akan saling bertentangan; segala macam ritus liar dan fantastis
diteriakkan dengan penuh kesakitan untuk memenuhi tuntutan interogator mereka.
Tetapi sebaliknya, masing-masing tampak seperti mendeskripsikan upacara yang
sama, baik lengkap maupun tidak, dengan sentuhan personal si pembicara, dan
pada dasarnya semua cerita tersebut cocok.
Bagaimanapun
juga, sidang pengadilan para Templar berakhir dengan tumpasnya ordo tersebut.
Tetapi, walaupun sudah dibubarkan "secara resmi", ia tidak
benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307, beberapa
Templar lolos, dan berhasil menutupi jejak mereka. Menurut tesis yang
berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar mereka berlindung di
satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di
abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali
di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert the Bruce. Tak lama kemudian,
mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia
mereka: mereka menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di
Kepulauan Inggris abad pertengahan - loge (pemondokan) para tukang batu, dan
segera, mereka menguasai loge-loge ini sepenuhnya.
Loge
para tukang batu berganti nama pada awal era modern, dengan "Loge
masonik". Ritus Skot merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal mula di
awal abad keempat belas, dari para Templar yang berlindung di Skotlandia. Dan,
nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot adalah
gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar berabad-abad
sebelumnya.
Pendeknya,
para Templar tidak tertumpas, sebaliknya filsafat serta berbagai kepercayaan
dan upacara mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry. Tesis ini
didukung oleh banyak bukti sejarah, dan diterima saat ini oleh banyak ahli
sejarah Barat, baik mereka anggota Freemasonry ataupun tidak. Dalam buku kami,
Ordo Masonik Baru, bukti ini dikaji secara terperinci.
Tesis
yang mengusut akar Masonry ke Ordo Templar seringkali dirujuk di dalam
majalah-majalah yang diterbitkan oleh para Mason untuk kalangannya sendiri.
Para Mason sangat menerima pendapat ini. Salah satu majalah ini bernama Mimar
Sinan (terbitan Freemason Turki), yang menggambarkan hubungan antara Ordo
Templar dengan Freemasonry dalam kata-kata berikut ini:
Di
tahun 1312, ketika Raja Prancis, di bawah tekanan Gereja, membubarkan Ordo
Templar dan memberikan hak-hak mereka kepada para Ksatria St. John di
Yerusalem, aktivitas para Templar tidak berhenti. Sebagian besar Templar
berlindung di berbagai loge Freemason yang beroperasi di Eropa pada saat itu.
Pemimpin para Templar, Mabeignac, bersama beberapa anggota lainnya, mendapatkan
perlindungan di Skotlandia dengan menyamar sebagai seorang tukang batu bernama
Mac Benach. Raja Skot, Robert the Bruce, menyambut mereka dan mengizinkan
mereka mengembangkan pengaruh besar terhadap loge-loge Mason di Skotlandia.
Sebagai hasilnya, loge-loge Skot meraih peran penting dari sisi keahlian dan
ide-ide mereka.
Freemason
masa kini menggunakan nama Mac Benach dengan penuh hormat. Para Mason Skot,
yang mewarisi pusaka para Templar, mengembalikannya ke Prancis bertahun-tahun
kemudian dan membangun dasar bagi ritus yang dikenal sebagai Ritus Skot di
sana. Sekali lagi, Mimar Sinan memberikan banyak informasi tentang hubungan
antara Templar dan Freemasonry. Di dalam sebuah artikel berjudul "Templar
dan Freemason" dinyatakan bahwa "ritual-ritual upacara pembaiatan
Ordo Templar menyerupai Freemasonry masa kini." Menurut artikel yang sama,
sebagaimana di dalam Masonry, para anggota Ordo Templar saling memanggil
"saudara". Pada bagian akhir artikel tersebut, tercantum:
Ordo
Templar dan organisasi Mason saling memengaruhi dengan sangat mencolok. Bahkan
ritual-ritual dari berbagai lembaga begitu mirip sehingga bagaikan disalin dari
para Templar. Dalam hal ini, para Mason telah mengidentifikasi diri mereka
kepada para Templar begitu jauh dan dapat dikatakan bahwa apa yang dipandang
sebagai esoterisme (kerahasiaan) asli Masonik sampai tingkatan yang penting
merupakan warisan dari para Templar. Ringkasnya, sebagaimana kami sebutkan pada
judul esei ini, kita dapat katakan bahwa titik berangkat dari seni megah
Freemansory dan garis esoteris-awalnya milik para Templar dan ujung panahnya
milik para Freemason.
Tatkala kita menyebutkan tentang para
Ksatria Templar sebelumnya, kita mencatat bahwa ordo pejuang salib yang aneh
ini dipengaruhi oleh sebuah "rahasia" yang ditemukan di Yerusalem,
yang membuat mereka meninggalkan agama Kristen dan mulai memraktikkan
ritus-ritus sihir. Kita sebutkan bahwa banyak peneliti telah mencapai pendapat
bahwa rahasia ini berhubungan dengan Kabbalah. Misalnya, dalam bukunya Histoire
de la Magie (Sejarah Ilmu Sihir), penulis Prancis, Eliphas Levi, memberikan
bukti terperinci bahwa para Templar dibaiat ke dalam doktrin-doktrin misterius
Kabbalah, yakni, mereka secara rahasia dilatih di dalam doktrin ini.29
Begitulah, sebuah doktrin yang berakar di Mesir Kuno diteruskan kepada para
Templar melalui Kabbalah.
Dalam Foucault's Pendulum, novelis
Umberto Eco menceritakan fakta-fakta ini di dalam alur cerita. Sepanjang novel
tersebut, dia mengisahkan, melalui pembicaraan para tokoh protagonisnya, bahwa
para Templar dipengaruhi oleh Kabbalah dan bahwa para pengikut Kabbalah
memiliki rahasia yang dapat dilacak hingga ke fir'aun-fir'aun Mesir Kuno.
Menurut Eco, sebagian bangsa Yahudi yang terkemuka mempelajari rahasia-rahasia
tertentu yang diambil dari bangsa Mesir Kuno, dan kemudian menyisipkannya ke
dalam lima kitab pertama Perjanjian Lama (Pantateuch). Tetapi rahasia yang
diteruskan secara rahasia ini hanya dapat dipahami oleh para pengikut Kabbalah.
Zohar, yang di kemudian hari ditulis Spanyol, dan membentuk kitab fundamental
Kabbalah, berhubungan dengan rahasia-rahasia kelima kitab tersebut. Setelah
menyatakan bahwa para penganut Kabbalah juga membaca rahasia bangsa Mesir Kuno
ini dalam pengukuran geometris haikal Sulaiman, Eco menuliskan bahwa para
Templar mempelajarinya dari para rabbi pengikut Kabbalah di Yerusalem.
Rahasia itu yang semuanya telah
disampaikan Haikal hanya diketahui oleh sekelompok kecil rabbi yang tetap
tinggal di Palestina. Dan dari mereka para Templar mempelajarinya.
Ketika para Templar mengadopsi doktrin
Kabbalis-Mesir kuno ini, sudah tentu mereka bertentangan dengan kekuasaan
Kristen yang mendominasi Eropa. Pertentangan serupa juga terjadi antara mereka
dengan kekuatan bangsa Yahudi lainnya. Setelah para Templar ditangkap oleh
perintah bersama raja Prancis dan Paus di tahun 1307, ordo ini bergerak di
bawah tanah, namun pengaruhnya tetap bertahan, dan dengan cara yang lebih
radikal dan mantap.
Seperti disebutkan sebelumnya, sejumlah
besar ksatria Templar melarikan diri dan meminta perlindungan kepada raja
Skotlandia, satu-satunya kerajaan Eropa pada saat itu yang tidak mengakui
otoritas Paus. Di Skotlandia, mereka menyusup ke dalam gilda para tukang batu,
dan perlahan mengambil alih. Gilda-gilda tersebut mengadopsi tradisi-tradisi
ksatria Templar, dan dengan demikian, benih Masonik ditanam di Skotlandia.
Sampai hari ini, garis utama Masonry masih merupakan "Ritus Skot yang Kuno
dan Diakui".
Sebuah model Haikal Sulaiman. Para
Templar dan Mason, karena kepercayaan takhyul mereka mengenai Sulaiman, yakin
bahwa terdapat sebuah "rahasia" di dalam haikal ini yang diteruskan
dari peradaban pagan kuno. Karena itulah literatur Masonik memberikan banyak
penekanan pada haikal Sulaiman tersebut.
Sebagaimana telah dibahas secara rinci
di dalam buku Ordo Masonik Baru, jejak para Templar dapat dideteksi sejak awal
abad keempat belas dan sekelompok bangsa Yahudi berhubungan dengan mereka pada
berbagai babak sejarah Eropa. Tanpa membahas detailnya, inilah sebagian heading
yang mengkaji topik ini:
* Di Provence, Prancis, pernah terdapat
sebuah tempat persembunyian penting para Templar. Selama masa penahanan, sangat
banyak yang bersembunyi di sini. Ciri-ciri penting lain daerah ini adalah
sebagai pusat Kabbalisme paling terkenal di Eropa. Di Provence tradisi lisan
Kabbalah dibukukan.
* Pemberontakan Petani di Inggris pada
tahun 1381, menurut para ahli sejarah, dikipas-kipasi oleh sebuah organisasi
rahasia. Para pakar yang mengkaji sejarah Masonry sepakat bahwa organisasi
rahasia ini adalah para Templar. Pemberontakan ini lebih dari sekadar
pemberontakan sipil, tetapi merupakan penyerangan terencana terhadap Gereja
Katolik.
* Setengah abad setelah pemberontakan
ini, seorang pastor di Bohemia bernama John Huss memulai pemberontakan melawan
Gereja Katolik. Lagi, di balik pemberontakan ini berdiri para Templar.
Lebih-lebih lagi, Huss sangat tertarik dengan Kabbalah. Avigdor Ben Isaac Kara
adalah salah satu nama terpenting yang berpengaruh dalam perkembangan
doktrinnya. Kara adalah seorang rabbi dari komunitas Yahudi di Praha dan
seorang pengikut Kabbalah.
Contoh-contoh seperti ini menunjukkan
bahwa persekutuan antara para Templar dan pengikut Kabbalah diarahkan kepada suatu
perubahan tatanan sosial Eropa. Perubahan ini melibatkan perubahan di dalam
budaya Kristen yang mendasar di Eropa, dan penggantiannya dengan sebuah budaya
berdasarkan doktrin-doktrin pagan, seperti Kabbalah. Dan, setelah perubahan
budaya ini, berbagai perubahan politik akan mengikuti.
Pengaruh Kabbalah dalam Freemason
Arti kata Kabbalah adalah "tradisi
lisan". Berbagai ensiklopedia dan kamus mendefinisikannya sebagai suatu
cabang mistik agama Yahudi dan hanya dipahami sedikit orang. Menurut definisi
ini, Kabbalah mempelajari arti tersembunyi dari Taurat dan naskah agama Yahudi.
Tetapi, ketika kita mengkaji masalah ini lebih dekat, kita menemukan berbagai
faktanya adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Fakta-fakta ini membawa kita
kepada kesimpulan bahwa Kabbalah adalah suatu sistem yang berakar kepada
penyembahan dan pemujaan berhala; bahwa ia ada sebelum Taurat, dan menjadi
tersebar luas bersama agama Yahudi setelah Taurat diturunkan.
Fakta yang menarik tentang Kabbalah ini
dijelaskan oleh sumber yang sama menariknya. Murat Ozgen, seorang Freemason
Turki, menulis sebagai berikut ini di dalam bukunya, Masonluk Nedir ver
Nasildir? (Apa dan Seperti Apa Freemasonry Itu?):
Kita tidak mengetahui
dengan jelas dari mana Kabbalah datang atau bagaimana ia berkembang. Ia adalah
nama umum untuk sebuah filsafat yang unik, berbentuk metafisik, esoterik, dan
mistik, yang terutama berhubungan dengan agama Yahudi. Ia diterima sebagai ilmu
kebatinan Yahudi, tetapi sebagian elemen yang dikandungnya menunjukkan bahwa ia
terbentuk jauh lebih dahulu dari Taurat.
Ahli sejarah Prancis, Gougenot des
Mousseaux, menjelaskan bahwa Kabbalah memang jauh lebih tua daripada agama
Yahudi.
Walaupun berkembang dengan agama Yahudi, Kabbalah
tergantung pada sumber-sumber dari luarnya. Kabbalah muncul dari kepercayaan
pagan dari Mesir Kuno dan Mesopotamia.
Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach,
mengatakan bahwa Kabbalah merupakan "suatu racun teramat halus yang
menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi.” Solomon Reinach mendefinisikan
Kabbalah sebagai "salah satu penyimpangan pikiran manusia yang
terburuk".
Alasan Reinach menyatakan Kabbalah
sebagai "salah satu penyimpangan pikiran manusia yang terburuk"
adalah karena doktrinnya sebagian besar berhubungan dengan ilmu sihir. Selama
ribuan tahun, Kabbalah telah menjadi salah satu batu pondasi bagi setiap jenis
upacara sihir. Para rabbi yang mempelajari Kabbalah dipercaya memiliki kekuatan
gaib yang besar. Juga, banyak non-Yahudi yang telah terpengaruh dengan
Kabbalah, dan mencoba memraktikkan ilmu sihir dengan menggunakan
doktrin-doktrinnya. Kecenderungan esoterik yang terjadi di Eropa selama akhir
Abad Pertengahan, khususnya sebagaimana yang dipraktikkan oleh para ahli
alkimia, sangat banyak yang berakar dari Kabbalah.
Hal ini sungguh aneh, jika kita
memandang Yahudi sebagai sebuah agama Monoteistik, yang diawali dengan turunnya
Taurat kepada Musa a.s. Kenyataannya, di dalam agama ini ada sebentuk sistem
yang disebut Kabbalah, yang mengadopsi praktik-praktik dasar sihir yang
dilarang oleh agama. Hal ini memperkuat apa yang telah disebutkan sebelumnya,
dan menunjukkan bahwa Kabbalah sebenarnya merupakan elemen yang menyusup ke
dalam agama Yahudi dari luar.
Ahli sejarah Yahudi Fabre d'Olivet
menyebutkan bahwa Kabbalah berasal dari Mesir Kuno. Menurut penulis ini,
Kabbalah mengakar hingga ke Mesir Kuno. Kabbalah merupakan suatu tradisi yang
dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan
sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.
Karena itulah, kita harus menengok ke
Mesir Kuno untuk menemukan sumber utama dari rantai Kabbalah-Templar-
Freemasonry ini.
Ahli sejarah Yahudi, Theodore
Reinach, menggambarkan Kabbalah sebagai "suatu racun teramat halus yang
menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi." Solomon Reinach mendefinisikan
Kabbalah sebagai "salah satu penyimpangan pikiran manusia yang
terburuk". Gambar-gambar karya pengikut Kabbalah modern ini merefleksikan
dunia gelap Kabbalah.
Akar Dari Kabbalah
Di
dalam buku mereka, The Hiram Key, penulis Mason berkebangsaan Inggris,
Christopher Knight dan Robert Lomas, berpendapat bahwa Mesir Kuno memiliki
posisi penting dipandang dari segi asal usul Masonry. Menurut kedua penulis
ini, gagasan terpenting yang telah mencapai Masonry modern dari Mesir Kuno
adalah tentang alam semesta yang ada oleh dan dari dirinya sendiri, lalu
berkembang melalui kebetulan. Mereka menjelaskan gagasan yang menarik ini
dengan kata-kata berikut:
Orang
Mesir percaya bahwa materi selalu ada; mereka menganggap tidak logis pendapat
tentang sebentuk tuhan yang membuat sesuatu dari ketiadaan mutlak. Mereka
berpandangan bahwa permulaan dunia adalah ketika keteraturan muncul dari
kekacauan, dan semenjak itu terjadi pertarungan antara kekuatan pengaturan dan
kekacauan... keadaan kacau ini dinamai Nun, dan seperti penggambaran orang
Sumeria..., yang ada hanyalah adalah sebuah jurang dalam, berair, gelap tanpa
cahaya matahari yang padanya terdapat suatu kekuatan, daya penciptaan yang
memerintahkan keteraturan bermula. Kekuatan laten di dalam zat kekacauan ini
tidak mengetahui keberadaan dirinya; ia adalah suatu kemungkinan, sebuah
potensi yang berjalin di dalam acaknya ketidakteraturan.
Akan
teramati bahwa kepercayaan yang dideskripsi di atas selaras dengan apa yang
menjadi pendirian materialis masa kini, yang didukung oleh agenda komunitas
ilmiah dengan berbagai istilah seperti "teori evolusi", "teori
chaos", dan "pengaturan esensial dari materi". Knight dan Lomas
meneruskan pembahasan terdahulu dengan mengutarakan:
Yang
menakjubkan, penggambaran tentang penciptaan ini dengan sempurna
mendeskripsikan pandangan yang dipegang oleh sains modern, terutama "teori
chaos" yang telah menunjukkan berbagai desain ruwet yang berkembang dan
berulang secara matematis di dalam peristiwa-peristiwa sama sekali tak
terstruktur.
Knight
dan Lomas mengklaim bahwa terdapat keselarasan antara kepercayaan Mesir Kuno
dengan sains modern, tetapi apa yang mereka maksudkan dengan sains modern,
sebagaimana telah kami tekankan, adalah konsep-konsep materialis seperti teori
evolusi dan teori chaos. Walau pada kenyataannya teori-teori ini tidak memiliki
dasar ilmiah, mereka telah dipaksakan pada bidang sains selama dua abad lalu,
dan ditampilkan seakan memiliki kelayakan ilmiah. (Pada bagian berikut kita
akan mengkaji siapa yang telah memaksakan teori-teori ini pada dunia ilmiah.)
Kisah di Balik Kabbalah
Patung yang disembah orang Yahudi ketika
mereka menyeleweng dari agama sejati mereka, menurut banyak peneliti, merupakan
berhala bangsa Mesir berbentuk anak sapi yang terbuat dari emas.
"Keluaran" adalah judul kitab
kedua dari Taurat. Kitab ini menceritakan bagaimana bani Israil, di bawah
pimpinan Musa, meninggalkan Mesir dan melarikan diri dari kekejaman Fir'aun.
Fir'aun memperbudak bani Israil dan tidak mau membebaskan mereka. Tetapi,
ketika berhadapan dengan mukjizat yang ditunjukkan Allah melalui Musa, dan
berbagai bencana ditimpakan kepada rakyatnya, Fir'aun melunak. Maka, suatu
malam bani Israil berkumpul, dan memulai migrasi mereka keluar dari Mesir.
Kemudian, Fir'aun menyerang bani Israil, tetapi Tuhan menyelamatkan mereka
dengan mukjizat selanjutnya melalui Musa.
Semasa Musa masih hidup, bani Israil
telah mulai membuat tiruan dari berhala-berhala yang mereka lihat di Mesir dan
menyembahnya. Setelah Musa wafat, makin sedikit yang menghalangi mereka dari
penyelewengan lebih jauh ke kedurhakaan. Tentu saja, hal ini tidak terjadi pada
semua orang Yahudi, tetapi sebagian mereka memang mengadopsi paganisme bangsa
Mesir. Tentu saja, mereka meneruskan doktrin-doktrin kependetaan Mesir (para
ahli sihir Fir'aun), yang menjadi pondasi bagi kepercayaan kaum itu, dan
merusak keimanan mereka sendiri dengan memasukkan doktrin-doktrin ini ke
dalamnya.
Doktrin yang dimasukkan ke dalam agama
Yahudi dari Mesir Kuno adalah Kabbalah. Seperti sistem dari para pendeta Mesir,
Kabbalah merupakan sistem esoterik, dan berlandaskan pada praktik sihir. Yang
menarik, Kabbalah memberikan penuturan yang sangat berbeda tentang penciptaan
daripada yang ditemukan di dalam Taurat, yakni penceritaan materialis, yang
berdasarkan kepada gagasan Mesir Kuno tentang keberadaan kekal dari materi.
Murat Ozgen, seorang Freemason berkebangsaan Turki, membahas topik ini sebagai
berikut:
Jelaslah bahwa Kabbalah disusun
bertahun-tahun sebelum keberadaan Taurat. Bagian paling penting dari Kabbalah
adalah sebuah teori tentang pembentukan alam semesta. Teori ini sangat berbeda
dengan kisah penciptaan yang diterima oleh agama-agama ketuhanan. Menurut
Kabbalah, pada awal penciptaan, muncullah benda-benda yang disebut Sefiroth,
artinya "lingkaran-lingkaran" atau "orbit-orbit", yang
mengandung baik sifat material maupun spiritual. Benda-benda ini berjumlah 32.
Sepuluh yang pertama merepresentasikan massa bintang-bintang di angkasa.
Keistimewaan Kabbalah ini menunjukkan bahwa ia berhubungan erat dengan sistem kepercayaan
astrologis kuno. Jadi, Kabbalah jauh dari agama Yahudi dan berhubungan erat
dengan agama-agama kuno yang misterius dari Timur.
Sefiroth adalah ekspresi paling lugas
dari ajaran pagan Kabbalah. Para Kabbalis berusaha menjelaskan proses
penciptaan melalui Sefiroth. Skenario yang mereka ajukan sebenarnya adalah
sebuah mitos pagan yang sepenuhnya bertentangan dengan fakta yang diungkapkan
di dalam kitab-kitab suci. Ajaran Kabbalah tentang asal usul alam semesta dan
makhluk hidup adalah sebuah cerita yang penuh dengan mitos yang sepenuhnya
bertentangan dengan fakta-fakta penciptaan yang diungkapkan di dalam
kitab-kitab suci. Tidak hanya Tuhan itu plural dalam teosofi Kabbalistik,
tetapi sejak pemunculan pertamanya yang halus dari keesaan yang tak terpahami,
Tuhan telah memiliki dwibentuk sebagai Lelaki dan Perempuan; sebentuk Ayah dan
Ibu supernatural, Hokhmah dan Binah, merupakan bentuk-bentuk pemunculan Tuhan
yang pertama. Para pengikut Kabbalah menggunakan metafor seksual yang
terang-terangan untuk menjelaskan bagaimana persetubuhan dari Hokhmah dan Binah
menghasilkan ciptaan yang lebih jauh. Ciri yang menarik dari teologi mistis ini
adalah bahwa menurutnya manusia tidaklah diciptakan, tetapi dalam suatu cara
bersifat ketuhanan.
Citra Tuhan yang kompleks juga
dilukiskan oleh Kabbalah memiliki sebuah bentuk yang uniter, antropomorfik.
Menurut sebuah resensi Kabbalistik, Tuhan adalah Adam Kadmon: Manusia purba
atau bentuk pola dasar pertama manusia. Manusia berbagi dengan Tuhan, baik
kilauan cahaya ketuhanan yang hakiki dan tak diciptakan, juga bentuk yang
organik dan kompleks. Persamaan aneh tentang Adam sebagai Tuhan didukung oleh
sebuah sandi Kabbalah: nilai numeris dari nama Adam dan Jehovah dalam bahasa
Ibrani (Tetragrammaton, Yod he vav he) adalah sama-sama. Jadi, dalam penafsiran
Kabbalah, Jehovah sama dengan Adam: Adam adalah Tuhan. Dengan penegasan ini
datanglah pernyataan bahwa semua manusia dalam perwujudan tertinggi menyerupai
Tuhan.
Teologi ini tersusun dari mitologi
paganisme, dan menjadi basis bagi kemerosotan agama Yahudi. Orang Yahudi
pengikut Kabbalah melanggar batas-batas akal sehat sedemikian jauh
sampai-sampai mereka mencoba membuat manusia menjadi tuhan. Apalagi, menurut
teologi ini, selain bersifat ketuhanan, manusia hanya terdiri dari bangsa
Yahudi; suku bangsa lain tidak dipandang sebagai manusia. Akibatnya, di dalam
agama Yahudi, yang awalnya didirikan berdasarkan pengabdian dan ketaatan kepada
Tuhan, mulailah doktrin yang rusak ini berkembang, dengan maksud untuk
memuaskan arogansi bangsa Yahudi. Walaupun sifat dasarnya bertentangan dengan
Taurat, Kabbalah dimasukkan ke dalam agama Yahudi. Pada akhirnya, Kabbalah mulai
merusak Taurat itu sendiri.
Hal lain yang menarik tentang
doktrin-doktrin Kabbalah yang rusak adalah kesamaannya dengan berbagai
pemikiran pagan dari Mesir Kuno. Sebagaimana telah didiskusikan pada
halaman-halaman sebelumnya, bangsa Mesir Kuno meyakini bahwa materi telah
selalu ada; dengan kata lain, mereka menolak pemikiran bahwa diciptakan dari
ketiadaan. Kabbalah menyatakan hal yang sama sehubungan dengan manusia;
Kabbalah mengklaim bahwa manusia tidak diciptakan, dan mereka bertanggung jawab
untuk mengatur keberadaan mereka sendiri.
Untuk diungkapkan dalam istilah modern:
bangsa Mesir Kuno adalah materialis, dan pada dasarnya, doktrin Kabbalah dapat
dinamai humanisme sekuler. Menarik untuk dicatat bahwa kedua konsep ini -
materialisme dan humanisme sekuler - menguraikan ideologi yang telah
mendominasi dunia selama dua abad ke belakang. Sungguh menggoda untuk
mempertanyakan apakah ada kekuatan yang telah membawa doktrin Mesir Kuno dan
Kabbalah dari tengah-tengah sejarah kuno ke masa kini.
Dengan mengadopsi doktrin-doktrin
materialis dan esoterik dari bangsa Mesir Kuno yang berlandaskan ilmu sihir
ini, bangsa Yahudi mengabaikan larangan Taurat tentang hal itu. Mereka
mengambil ritual sihir dari bangsa pagan lain dan seterusnya, Kabbalah menjadi
doktrin mistis di dalam agama Yahudi, tetapi bertentangan dengan Taurat. Di
dalam buku berjudul Secret Societies and Subversive Movements, penulis Inggris
Nesta H. Webster menyatakan bahwa seperti kita ketahui, Ilmu sihir telah
dipraktikkan oleh bangsa Kanaan sebelum pendudukan Palestina oleh bani Israel;
Mesir, India, dan Yunani juga memiliki tukang tenung dan peramal. Walaupun di
dalam Hukum-Hukum Musa terkandung pelarangan atas ilmu sihir, bangsa Yahudi,
dengan mengesampingkan peringatan ini, tertular dan mencampurkan tradisi suci
yang mereka warisi dengan pemikiran-pemikiran yang sebagian dipinjam dari
bangsa lain dan sebagian karangan mereka sendiri. Secara bersamaan, sisi
spekulatif dari Kabbalah Yahudi meminjam dari filsafat Persia Magi,
Neo-Platonis, dan Neo-Phytagorean. Maka, terdapat justifikasi bagi pendapat
kelompok anti-Kabbalah bahwa apa yang kita kenal sebagai Kabbalah saat ini tidaklah
murni asli dari Yahudi.
Program-Program Para Masonik
A.
Program Pertama dinamakan “Takkim”, yaitu:
1. Pada masa Isa a.s.
Orang-orang
Yahudi dengan segala tipu daya ingin membunuh Nabi Isa a.s. diantaranya
fitnahan keji “ingin menjadi Raja Yahudi” yang disampaikan kepada penguasa
Romawi. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan Nabi Isa a.s. dan
gantinya Yudas tersalib di Golgota. Maka setelah tiadanya nabi Isa a.s.,
Yahudi berusaha menghancurkan ajaran yang sudah disebarkan dengan “Takkim”
yaitu:
a.
Merusak ajarannya yang ada seperti menghalalkan yang haram dan
sebaliknya.
b.
Merusak akidah dengan doktrin Trinitas
c.
Merusak Injil yang ada dengan Injil palsu
d.
Saul (Paulus) dijadikan tandingan Nabi Isa a.s
2. Pada Masa Islam
a.
Pada masa Rasulullah orang-orang Yahudi memupuk Munafiqin dan Muhadin. Mereka
diantaranya berusaha menfitnah istri Nabi, mengacaukan ajaran Islam, memecah
belah kaum Anshor dan Muhajirin.
b.
Memecah belah Ali r.a dan Muawiyah r.a. sehingga Aisyah turun
tangan.
c.
Membuat ratusan hadist-hadist palsu, memasukkan dongeng Israiliyat
merubah penafsiran Al-Quran dan sebagainya
d.
Mendangkalkan aqidah umat Islam dengan filsafat Yunani sehingga timbul aliran
Kerahiban, Tarikat Sufi, Mu’tazilah dan sebagainya. Maka datanglah
filsuf-filsuf Islam yang menguraikan akidah Islam dengan jalan filsafat Yunani,
menuruti pikiran Aflatun (Plato), Aristun (Aristoteles) dan lainnya.
e.
Membuat lembaga pendidikan Islam yang dipimpin seorang alim
didikan Freemasonry yang menafsirkan Al-Quran dan Al-Hadist dengan alam pikiran
Freemasonry
f.
Menghidupkan sunnah-sunnah jahiliah dengan alasan
melestarikan adat istiadat nenek moyang.
g.
Menjadikan Islam supaya tasyabbuh dengan Nasrani dan agama lain,
diantaranya dengan memasukkan bentuk nyanyian Gereja ke Masjid, ulang tahun dan
sebagainya
B. Program Kedua dinamakan “Shada” yaitu; Membentuk agama
baru dan agama tandingan di seluruh dunia.
Salah
satunya yaitu di India ketika Islam bangkit untuk kembali ke Al-Quran dan
Hadist dan mengobarkan Jihad fisabilillah, pihak penjajah Inggris bekerja sama
dengan Freemasonry mendirikan gerakan anti Jihad. Antara lain yaitu dengan
menggalakkan Sufi dengan perantara ulama bayaran anggota Freemasonry.
Ditunjuknya seorang Freemason “Mirza Ghulam Ahmad”, ia mendakwakan dirinya
sebagai Nabi akhir zaman, Budha Awatara, Krisna, dan semacamnya.
Rabithah
Alam Islami yang bersidang di Makkah 14-18 Rabi’ul Awwal 1394 memutuskan bahwa
Ahmadiyah itu bukan Islam dan berkaitan dengan Zionisme.
Dan
kasus-kasus “aliran sesat Islam” yang beredar di Indonesia seperti shalat dua
bahasa, dan lainnya, secara langsung atau tidak berkaitan dengan program
Freemasonry
C. Program Ketiga dinamakan “Parokim”, yaitu;
a.
Membuat gerakan yang bertentangan untuk satu tujuan (cermati
LSM-LSM beraliran “kiri” yang bertentangan secara ideologis dengan LSM-LSM
“kanan”, mereka dapat dana gerakan dari mana). Mengembangkan Freemasonry
lokal dalam suatu negara dengan nama lokal, tetapi tiada lepas dari asas dan
tujuan Freemasonry. (Pertimbangkan Opus Supremus, Rotary Club, Lions Club, JIL,
dan sebagainya.)
b.
Mendukung teori-teori bertentangan. (Cek kelahiran Komunisme dan
Fascisme, teori linguistik Behaviourisme dan Transformative-Generative, dll)
c.
Membangkitkan khurafat dan menyiarkan teori Sigmund Freud (psikologi yang
dikembangkan dari naluri sex) dan Charles Darwin (evolusionisme yang banyak
dibantah oleh kalangan beragama, dari Islam misalnya Harun Yahya dengan
berbagai bukunya, dari Kristen misalnya Caryl Matrisciana dan Roger Oakland
dengan bukunya THE EVOLUTION CONSPIRACY: REVEALING THE HIDDEN AGENDA TO DECEIVE
MANKIND) sehingga antara antara Ilmu pengetahuan dan agama bersaing, kalah
mengalahkan. (cek misalnya dalam novel Dan Brown, ANGELS AND DEMONS)
D. Program Keempat dinamakan “Libarim”, yaitu;
a.
Melenyapkan etika klasik yang mengekang pergaulan muda-mudi, termasuk melalui
penyebaran kebebasan seksual (See? Apakah pergaulan bebas terjadi begitu saja
secara KEBETULAN, bukannya tanpa scenario?)
b.
Menghapus hukum yang melarang kimpoi antar-agama untuk menurunkan generasi
bebas agama (salah satu program JIL)
c.
Pengambangan pendidikan seks di sekolah-sekolah
d.
Persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam hal “kedudukan waris”
dan “pakaian” (salah satu program JIL)
e.
Menggembalakan pemuda-pemudi ke dunia khayali, dunia musik, dan
narkoba. (see? Pertimbangkan dunia keartisan.) Serta membuat bet satan (rumah
setan) untuk menampung pemuda-pemudi kedalamnya. (cermati beberapa diskotik,
peredaran narkoba dan miras, diskotik tempat mencari mangsa untuk anggota
Gereja Setan yang pernah menggegerkan Jakarta dan Manado.)
e.
Mengorganisir kaum Lesbian, Gay, (ingat lagi insiden yang
dilakukan oleh unsur mahasiswa IAIN Semarang) Lutherian serta pengakuan hak
mereka dalam hukum. (cermati komentar-komentar oleh aktivis HAM yang membela
mati-matian kepentingan mereka, apakah karena mereka memang ingin memanusiakan
“manusia” ataukah kerena berada dalam satu team dengan kepentingan yang
sejalan, atau yang lebih parah, apa karena dibayar?
E. Program Kelima dinamakan “Babill’, yaitu;
Yakni
memupuk asas kebangsaan setiap bangsa dan menjaga kemurnian bangsa Yahudi.
(Apakah ini sebuah peringatan atau ancaman terhadap anda yang berjiwa
“nasionalis”? Apa-apa demi Negara, kapan demi Allah atau demi Agama Islam-nya?
Apakah anda yang Nasionalis memahami bahwa kalian itu sedang dipecah belah?
Buka mata anda, saudara-saudaraku sesama manusia…)
F. Program Keenam dinamakan “Onan”, yaitu;
a.
Mengekang pertumbuhan bangsa Goyim (orang selain Yahudi) [pertimbangkan kembali
program KB bagi anda umat Islam, dan ingatlah sebuah hadits yang menyuruh
muslimin-muslimat untuk mempunyai keturunan yang banyak agar kelak bisa
dibanggakan Nabi MuhammadShallallahu 'Alaihi wa Sallam diantara umat nabi-nabi yang lain.
Baca sebuah buku kecil berjudul UPAYA MUSUH MENGHANCURKAN ISLAM MELALUI KELUARGA
karya Sa’duddin as Sayyid Shalih untuk mengetahui busuknya program KB, termasuk
hasil riset di Negara-negara barat.
b.
Menyuburkan perempuan-perempuan Yahudi menjadi peridi. (sungguh
terbalik dengan Negara kita misalnya, yang begitu giat mendukung program KB.)
G. Program Ketujuh dinamakan “Protokol”, yaitu;
Protokol
khusus untuk program bangsa Yahudi dalam Suhyuniah (Zionisme) yang dimulai
dengan pengantar protokol. Isi protokol adalah tentang rencana Yahudi
untuk menguasai dunia, diantaranya penghancuran ekonomi suatu negara,
penghancuran moral suatu bangsa dan banyak lagi. Dengan program protokol bangsa
Yahudi dapat menjadi penguasa ekonomi dunia, pengatur Politik dan penerangan
dunia
H. Program Kedelapan dinamakan “Gorgah”, yaitu;
a.
Untuk merusak para pemimpin negara, ulama dan partai, mereka harus
dijerumuskan dalam pasar seks dengan seribu satu jalan. Pepatah Yahudi
mengatakan ”jadikanlah perempuan cantik untuk alat suatu permainan siasat.”
(cek kembali skandal Presiden Bill Clinton dengan Monica Lewinsky. Bagaimana
dengan Gus Dur dan Ariyanti? Yahya Zaini dan Maria Eva?)
b.
Membuat jerat dan jala seks bagi seseorang yang terhormat. Jika namanya
disiarkan sehingga kehormatannya jatuh.
c.
Menyebarkan agen Kasisah, yaitu intel Fremasonry untuk menghancurkan martabat
lawan di tempat-tempat maksiat.
d.
Mendirikan gedung perjudian terbesar dan modern. (Las Vegas?)
e.
Melemahkan pasukan lawan dengan perempuan dan obat khusus. (Cek
masalah Vaksinasi yang tidak menyelesaikan masalah tapi justru mengakibatkan
masalah kesehatan, atau Fluoride yang tidak hanya membuat gigi rusak tapi juga
membuat bodoh, menurut pakar-pakar kesehatan Barat.
I. Program Kesembilan dinamakan “Plotisme”, yaitu;
a.
Mendidik alim ulama Plotis yang pahamnya terapung ambang. (ustadz
gaul yang ganteng, wangi, dan bersuara merdu, yang mengomentari secara positif
tayangan khurafat bersampul “hidayah” apakah termasuk golongan ini?)
b.
Alim ulama plotis itu disebarkan sebagai tenaga pengajar di
sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga Islam.
c.
Alim ulama Plotis harus diangkat menjadi anggota kehormatan Freemasonry
J. Program Kesepuluh dinamakan “Qornun”, yaitu;
a.
Orang-orang yang terpilih yang berbahaya bagi Freemasonry didukung
agar menjadi kaya sehingga bergelimang harta, tetapi akhirnya diperas secara
halus oleh suruhan Freemasonry
b.
Memberi dana pendidikan bagi pendidikan agama dalam hal berniaga,
bertani, dan sebgainya sehingga mereka sibuk dalam keduniaan.
c.
Lawan-lawan Freemasonry agar terjerat riba dan bank Freemasonry
d.
Menghasut dan memberi jalan dengan berbagai cara agar para pejabat bank
diluar bank Yahudi melakukan korupsi sehingga bank tersebut hancur dan kelak
bank itu dibantu oleh bank Freemasonry dengan ikatan yang kuat. Bank itu akan
bersiri kembali dengan tujuh puluh lima persen modal Yahudi. Kemudian pemimpin
bank dan karyawan tersebut diberi ajaran Freemasonry dan menjadi anggotanya.
Kesimpulan
Masonry telah menjadi salah satu fenomena paling menarik pada
dua abad terakhir. Dengan mudah, Masonry menarik peminat karena karakternya
yang tertutup, eksklusif, dan mistis. Sementara itu, timbul antipati
terhadapnya; saat Masonry berupaya mengiklankan dirinya sebagai sebuah
"lembaga amal yang tidak berbahaya", oposisi yang gigih pun tumbuh
sebagai akibat berbagai klaimnya yang kontradiktif.
Namun, yang semestinya dilakukan
untuk menghadapi Masonry bukanlah dengan menjalankan agenda anti-Masonik yang
membuta, namun dengan mengkaji dan menunjukkan ketidaksahihan dari filosofi
jahat yang dianut dan dipaksakan organisasi ini kepada umat manusia.
Kelahiran arus tiranik filosofi
naturalis dan materialis secara bertahap akan menjadi kuat dan menyebar pada
akhir zaman, melalui filosofi materialis yang mencapai derajat pengingkaran
akan Tuhan. Cukup jelaslah kiranya betapa bodoh lawakan dari manusia yang
lemah, yang dapat dikalahkan oleh seekor lalat dan tidak dapat menciptakan
walaupun sebuah sayap lalat, untuk mengklaim posisi ketuhanan.
Inilah cara untuk mendekati
pertarungan melawan Masonry. Yang penting untuk dilakukan adalah menggugurkan
dan mengatasi filosofi Masonik. Perlu dihancurkan pengaruh pemikiran organisasi
ini, yang secara diam-diam dan dari jarak jauh melakukan kampanye propaganda
massa, dan menjauhkan manusia dari keimanan mereka dan membawa mereka
meninggalkan agama mereka kepada mitos-mitos materialis, humanis, dan Darwinis.
Apalagi, aliran ini perlu dibalikkan, dan orang-orang perlu diinformasikan
tengan keberadaan Tuhan, keesaan-Nya, dan kebenaran agama. Dan, ini harus
dilakukan setidaknya setenang dan sesabar para Mason.
Sasarannya adalah untuk
menunjukkan kebenaran kepada semua orang, termasuk para Mason, dan
menyelamatkan mereka dari kesalahan.
Sebuah ciri dari akhir zaman
adalah mudahnya pertarungan ini bagi orang yang beriman. Ini karena sains, yang
telah digunakan kaum Mason untuk mendukung filosofi mereka selama dua ratus
tahun terakhir, sekarang telah berbalik menentang mereka. Teori evolusi, yang
telah memberikan dukungan bagi materialisme dan humanisme, telah berada dalam kemerosotan
tajam semenjak tahun 1970-an. Catatan fosil dengan jelas menyangkal klaim-klaim
teori ini, dengan mengungkapkan bahwa spesies muncul secara seketika dan sudah
terbentuk sempurna, tanpa "nenek moyang evolusioner". Biokimia, yang
mengkaji aspek-aspek halus dari makhluk hidup, telah menunjukkan contoh-contoh
menakjubkan dari perancangan yang tidak dapat dijelaskan dengan kerangka sebab
alamiah. Perbandingan genetik telah mengungkapkan bahwa spesies yang dianggap
kerabat dekat menurut "pohon kehidupan" Darwinis, pada kenyataannya
sangat berbeda dalam susunan genetik. Sains telah memberontak melawan teori
evolusi, sebuah fakta yang tidak dapat disembunyikan lebih jauh lagi oleh para
evolusionis. Penting untuk menggunakan bukti-bukti yang diajukan sains dan
menginformasikan kepada masyarakat ketidaksahihan filosofi materialis-humanis.
Masonry dengan berbagai metode
propaganda yang efektif telah mampu sekian lama membuat masyarakat menerima
sebuah pemikiran keliru. Menjelaskan kebenaran dan menolong manusia menerimanya
jauh lebih mudah. Maka, abad kedua puluh satu tidak akan menjadi abad
"Freemasonry Global" sebagaimana diharapkan oleh para Mason.
# jika terdapat kata-kata yang
salah atau tidak pada tempatnya dalam postingan ini mohon maaf karena saya hanya
manusia biasa yang banyak memiliki kekurangan J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar