Powered By Blogger

Selasa, 13 November 2012

FREEMASONRY DAN KESESATANNYA


Freemasonry (bahasa Inggris) atau Vrijmetselarij (bahasa Belanda) adalah sebuah organisasi persaudaraan internasional. Freemasonry pada zaman modern dimulai dengan berdirinya Grand Lodge di London, Inggris pada tahun 1717.
Pada tahun 1567 Fremasonry Inggris terbagi menjadi dua Loji, the “ York ” dan the “ London ”. Saat yang paling penting dalam sejarah Freemason adalah ketika ciri perkumpulan Freemason berubah menjadi mistik dan klenik. meskipun resminya baru dimulai dalam awal abad ke-17. Loji-loji Freemason juga dibuka untuk “non-Mason”, sehingga dari sekitar 1700 anggotanya, 70% dari profesi lain.
Pada tanggal 24 Juni, 1717, wakil-wakil dari empat Loji Inggris mengadakan pertemuan di London dan mendirikan the English Grand Lodge, juga disebut “Mother Grand Lodge of the World”. Sistem inisiasinya mempunyai tiga tingkat: Entered Apprentice, Fellow Craft dan Master Mason, disebut juga “Blue-Degrees”.
Secara pasti the Grand Lodge menghendaki keluarga Hanoverian tetap bertahta di kerajaan Inggris, kemudian mereka “memberikan” salah satu dari dua gelar kepada Frederick, Pangeran dari Wales dalam tahun 1737. Bahkan beberapa generasi penerus keluarga Hanoverian menjadi Grand Masters (Augustus Frederick, King George IV, King Edward VII, and King George VI.)
Mereka juga punya musuh. Dalam tahun 1688, setelah digulingkannya Raja James II, beberapa kelompok pendukung keluarga Stuart, diantaranya kelompok Jacobites yang militan berusaha mengembalikan tahta keluarga Stuart.
Sebuah cabang Freemasonry, the “Scottish Templar Lodge”, didirikan oleh Andrew Michael Ramsay dalam tahun 1725 untuk mendukung James III dan mengambil anggotanya para mantan Knights Templar. Loji ini derajatnya lebih tinggi daripada the Mother Grand Lodge di London, dan oleh karenanya berusaha menarik anggotanya dari sana.
Tahun 1736 melihat pendirian the “Grand Lodge of Scotland” yang terbatas dalam aspek keanggotaannya sampai batas minim dan mengembangkan faham mistik. Pada the Scottish lodges Templar Freemasonry secara luas dipertahankan dan kemudian derajat Templar diberkan.
Sebagian peneliti Barat berkeyakinan bahwa Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di Skotlandia pada abad ke-14, saat Ksatria Templar ditumpas oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus Klemens V. Di Skotlandia, Templar ini menyusup ke dalam Serikat Tukang Batu (Mason) dan menguasai gilda-gilda serikat pekerjanya (Loji). Mereka kemudian memproklamirkan diri sebagai Freemasonry, sebuah istilah yang sebenarnya nama lain dari perkumpulan Kabbalah Yahudi-Talmud. Dari Eropa, Freemasonry yang terbagi dalam dua kelompok besar (Ritus Skotlandia dan Ritus York). Freemason tidak puas dengan hanya menguasai Britania saja, ambisi mereka lebih besar. Dalam beberapa tahun selanjutnya dunia akan menyaksikan Eropa dan Amerika dilanda peperangan dan revolusi yang lebih menghancurkan dibandingkan sebelumnya. Tidak seperti yang dipercaya orang selama ini menganggap bahwa kedua revolusi tersebut adalah efek spontanitas dari rakyat yang tertekan. Tetapi sebenarnya merupakan rencana kotor dari orang-orang tertentu yang didorong oleh rasa lapar akan kekuasaan, dan semua ini akan dimulai dari negara dimana mereka pernah melarikan diri berabad-abad sebelumnya dan kita akan sampai kepada "pangkalan mereka untuk menguasai dunia...yakni Perancis.
Dalam sejarah pengendalian pemerintahan dunia, pengendalian penguasa dan politikus telah sering dilakukan oleh para Mason. Ketika penguasa dan politikus telah dikendalikan, maka hukum dan struktur negara tersebut dapat diubah dan disesuaiken dengan agenda Masonik. Tetapi, ada satu yang menjadi ancaman bagi Freemason dalam tujuannya untuk pemerintahan dunia, dan ancaman ini lebih berbahaya dari hukum atau tentara manapun, ancaman ini adalah "pemikiran yang merdeka". Dan untuk melenyapkan ancaman tersebut, Freemason telah menyiapkan sebuah rencana yang paling hebat yang pernah terpikirkan, yaitu mengendalikan penuh segi kehidupan manusia, HIDUP ANDA..!! Dan senjata yang mereka gunakan untuk melawan anda, ada di rumah anda sendiri, menghibur anda dan anak-anak anda, dan mendokrin sedikit demi sedikit tanpa anda sadari. Saat ini, orang-orang menghabiskan semakin banyak waktunya, disibukkan dengan bermacam media modern, TV, komputer, internet, fiksi popular dan musik popular, yang menjadi bagian yang penting dalam hidup mereka. Semua ini menjadikan informasi yang luas yag diserap secara sadar atau tidak sadar ke dalam pikiran kita. Informasi dalam masyarakat yang mencakup dari "ideal" dan "moral", "benar" dan "salah" sampai kepada bagaimana struktur masyarakat dan ekonomi seharusnya dibentuk, dihadirkan kehadapan kita setiap hari. Media mempunyai landasan yang menentukan cara pandang  seseorang tentang dunia, dengan begitu, kelompok manapun yang menguasai kendali penuh atas media, sesungguhnya mempunya kekuasaan untuk mendoktrin hampir seluruh populasi dunia kepada cara pandang mereka. Dan fakta ini yang dimanfaatkan oleh Freemason. Freemason menggunakan industri hiburan secara khusus untuk mengkondisikan masyarakat kepada cara berpikir mereka, baik secara terbuka, maupun secara samar-samar.
Berbagai cara dilakukan, tetapi pada dasarnya tujuan mereka satu, memaksakan keyakinan, ideologi dan tujuan mereka kepada anda, dengan segala cara sehingga anda akan berpikir bahwa itu adalah pemikiran anda sendiri.  Bukti-bukti pengaruh mereka dalam bidang hiburan popular banyak tersebar luas, dan bukanlah hal yang baru. Sebut saja Wolfgang Amadeus Mozart, seorang Freemason yang telah menyusun simponi yang merupakan pertunjukan terbuka tentang Freemasonry. Simponi ini berdasarkan cerita yang diambil dari mitologi Mesir kuno tentang Isis dan Osiris, bentuk upacara penyembahan berhala mitologi Mesir kuno melalui Kabbalah, salah satu aspek pokok Freemasonry. Berasal dari kepercayaan kaum penyembah berhala Mesir inilah, akar simbol "mata satu".
Templar, Awal Perkembangan Freemason
Para Templar, atau lengkapnya, Tentara Miskin Pengikut Yesus Kristus dan Kuil Sulaiman, dibentuk pada tahun 1118, dua puluh tahun setelah tentara salib merebut Yerusalem. Pendiri ordo ini adalah dua ksatria Prancis, Hugh de Payens dan Godfrey de St. Omer. Berawal dari sembilan anggota, ordo ini terus berkembang. Nama kuil Sulaiman dipakai karena mereka membangun basis di gunung kuil, yakni lokasi reruntuhan kuil tersebut. Di sini pula berdiri Dome of the Rock (Qubah As-Sakhrah) .
Para Templar menyebut dirinya "tentara miskin", tetapi dalam waktu singkat mereka menjadi sangat makmur. Mereka mengontrol penuh para peziarah Kristen yang berdatangan dari Eropa ke Palestina, dan menjadi sangat kaya dari uang para peziarah tersebut. Mereka pula yang pertama kali menyelenggarakan sistem cek dan kredit, menyerupai yang ada pada sebuah bank. Menurut penulis Inggris, Michael Baigent dan Richard Leigh, mereka membangun semacam kapitalisme abad pertengahan, dan merintis jalan menuju perbankan modern dengan transaksi mereka yang berbasis bunga. 5
Para Templar inilah yang paling bertanggung jawab atas serangan-serangan pejuang salib dan pembantaian bangsa Muslim. Karena itulah, komandan besar Islam Saladin (Shalahuddin Al Ayyubi), yang mengalahkan pasukan salib pada tahun 1187 pada Pertempuran Hattin, dan kemudian membebaskan Yerusalem, menghukum mati para Templar karena pembunuhan yang mereka lakukan, walaupun sebenarnya ia mengampuni banyak sekali orang Kristen. Namun, sekalipun kehilangan Yerusalem dan mengalami kekalahan besar, para Templar terus bertahan. Dan walaupun bangsa Kristen terus menyusut di Palestina, mereka meningkatkan kekuatan di Eropa dan, pertama di Prancis, kemudian di negara-negara lain, menjadi negara dalam negara.
Tidak diragukan lagi bahwa kekuatan politik mereka menyusahkan raja-raja Eropa. Tetapi ada segi lain dari para Templar yang segera mengganggu kalangan kependetaan: ordo tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari iman Kristen, dan sewaktu di Yerusalem telah mengambil sejumlah doktrin mistik yang asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka menyelenggarakan ritus-ritus aneh untuk memberi bentuk pada doktrin mereka.
Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam pembersihan ini. Setelah periode panjang interogasi dan pengadilan, banyak anggota Templar mengakui keyakinan 'bidah' mereka, bahwa mereka menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai "Imam Besar (Grand Master)", mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas dan secara resmi menghilang.
Segolongan ahli sejarah cenderung melukiskan sidang pengadilan para Templar sebagai konspirasi dari Raja Prancis, dan menggambarkan para ksatria itu tak bersalah atas segala dakwaan. Tetapi, cara interpretasi ini keliru dalam beberapa segi. Nesta H. Webster, ahli sejarah Inggris terkenal dengan begitu banyak mengetahui sejarah okultisme, menganalisis berbagai aspek ini dalam bukunya, Secret Societies And Subversive Movements. Menurut Webster, kecenderungan untuk melepaskan para Templar dari bidah yang mereka akui dalam masa pengadilan tidak tepat. Pertama, selama interogasi, walau secara umum terjadi, tidak semua Templar disiksa:
Lagipula, apakah pengakuan mereka tampak seperti hasil imajinasi murni orang-orang yang disiksa? Tentunya sukar dipercaya bahwa cerita tentang upacara pembaiatan - yang disampaikan dengan rinci oleh orang-orang di berbagai negara, dituturkan dalam kalimat yang berbeda, namun semuanya saling menyerupai - merupakan karangan semata-mata. Jika para korban dipaksa untuk mengarang-ngarang, cerita mereka tentu akan saling bertentangan; segala macam ritus liar dan fantastis diteriakkan dengan penuh kesakitan untuk memenuhi tuntutan interogator mereka. Tetapi sebaliknya, masing-masing tampak seperti mendeskripsikan upacara yang sama, baik lengkap maupun tidak, dengan sentuhan personal si pembicara, dan pada dasarnya semua cerita tersebut cocok.
Bagaimanapun juga, sidang pengadilan para Templar berakhir dengan tumpasnya ordo tersebut. Tetapi, walaupun sudah dibubarkan "secara resmi", ia tidak benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307, beberapa Templar lolos, dan berhasil menutupi jejak mereka. Menurut tesis yang berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert the Bruce. Tak lama kemudian, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia mereka: mereka menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan - loge (pemondokan) para tukang batu, dan segera, mereka menguasai loge-loge ini sepenuhnya.
Loge para tukang batu berganti nama pada awal era modern, dengan "Loge masonik". Ritus Skot merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal mula di awal abad keempat belas, dari para Templar yang berlindung di Skotlandia. Dan, nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot adalah gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar berabad-abad sebelumnya.
Pendeknya, para Templar tidak tertumpas, sebaliknya filsafat serta berbagai kepercayaan dan upacara mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry. Tesis ini didukung oleh banyak bukti sejarah, dan diterima saat ini oleh banyak ahli sejarah Barat, baik mereka anggota Freemasonry ataupun tidak. Dalam buku kami, Ordo Masonik Baru, bukti ini dikaji secara terperinci.
Tesis yang mengusut akar Masonry ke Ordo Templar seringkali dirujuk di dalam majalah-majalah yang diterbitkan oleh para Mason untuk kalangannya sendiri. Para Mason sangat menerima pendapat ini. Salah satu majalah ini bernama Mimar Sinan (terbitan Freemason Turki), yang menggambarkan hubungan antara Ordo Templar dengan Freemasonry dalam kata-kata berikut ini:
Di tahun 1312, ketika Raja Prancis, di bawah tekanan Gereja, membubarkan Ordo Templar dan memberikan hak-hak mereka kepada para Ksatria St. John di Yerusalem, aktivitas para Templar tidak berhenti. Sebagian besar Templar berlindung di berbagai loge Freemason yang beroperasi di Eropa pada saat itu. Pemimpin para Templar, Mabeignac, bersama beberapa anggota lainnya, mendapatkan perlindungan di Skotlandia dengan menyamar sebagai seorang tukang batu bernama Mac Benach. Raja Skot, Robert the Bruce, menyambut mereka dan mengizinkan mereka mengembangkan pengaruh besar terhadap loge-loge Mason di Skotlandia. Sebagai hasilnya, loge-loge Skot meraih peran penting dari sisi keahlian dan ide-ide mereka.
Freemason masa kini menggunakan nama Mac Benach dengan penuh hormat. Para Mason Skot, yang mewarisi pusaka para Templar, mengembalikannya ke Prancis bertahun-tahun kemudian dan membangun dasar bagi ritus yang dikenal sebagai Ritus Skot di sana. Sekali lagi, Mimar Sinan memberikan banyak informasi tentang hubungan antara Templar dan Freemasonry. Di dalam sebuah artikel berjudul "Templar dan Freemason" dinyatakan bahwa "ritual-ritual upacara pembaiatan Ordo Templar menyerupai Freemasonry masa kini." Menurut artikel yang sama, sebagaimana di dalam Masonry, para anggota Ordo Templar saling memanggil "saudara". Pada bagian akhir artikel tersebut, tercantum:
Ordo Templar dan organisasi Mason saling memengaruhi dengan sangat mencolok. Bahkan ritual-ritual dari berbagai lembaga begitu mirip sehingga bagaikan disalin dari para Templar. Dalam hal ini, para Mason telah mengidentifikasi diri mereka kepada para Templar begitu jauh dan dapat dikatakan bahwa apa yang dipandang sebagai esoterisme (kerahasiaan) asli Masonik sampai tingkatan yang penting merupakan warisan dari para Templar. Ringkasnya, sebagaimana kami sebutkan pada judul esei ini, kita dapat katakan bahwa titik berangkat dari seni megah Freemansory dan garis esoteris-awalnya milik para Templar dan ujung panahnya milik para Freemason.
Tatkala kita menyebutkan tentang para Ksatria Templar sebelumnya, kita mencatat bahwa ordo pejuang salib yang aneh ini dipengaruhi oleh sebuah "rahasia" yang ditemukan di Yerusalem, yang membuat mereka meninggalkan agama Kristen dan mulai memraktikkan ritus-ritus sihir. Kita sebutkan bahwa banyak peneliti telah mencapai pendapat bahwa rahasia ini berhubungan dengan Kabbalah. Misalnya, dalam bukunya Histoire de la Magie (Sejarah Ilmu Sihir), penulis Prancis, Eliphas Levi, memberikan bukti terperinci bahwa para Templar dibaiat ke dalam doktrin-doktrin misterius Kabbalah, yakni, mereka secara rahasia dilatih di dalam doktrin ini.29 Begitulah, sebuah doktrin yang berakar di Mesir Kuno diteruskan kepada para Templar melalui Kabbalah.
Dalam Foucault's Pendulum, novelis Umberto Eco menceritakan fakta-fakta ini di dalam alur cerita. Sepanjang novel tersebut, dia mengisahkan, melalui pembicaraan para tokoh protagonisnya, bahwa para Templar dipengaruhi oleh Kabbalah dan bahwa para pengikut Kabbalah memiliki rahasia yang dapat dilacak hingga ke fir'aun-fir'aun Mesir Kuno. Menurut Eco, sebagian bangsa Yahudi yang terkemuka mempelajari rahasia-rahasia tertentu yang diambil dari bangsa Mesir Kuno, dan kemudian menyisipkannya ke dalam lima kitab pertama Perjanjian Lama (Pantateuch). Tetapi rahasia yang diteruskan secara rahasia ini hanya dapat dipahami oleh para pengikut Kabbalah. Zohar, yang di kemudian hari ditulis Spanyol, dan membentuk kitab fundamental Kabbalah, berhubungan dengan rahasia-rahasia kelima kitab tersebut. Setelah menyatakan bahwa para penganut Kabbalah juga membaca rahasia bangsa Mesir Kuno ini dalam pengukuran geometris haikal Sulaiman, Eco menuliskan bahwa para Templar mempelajarinya dari para rabbi pengikut Kabbalah di Yerusalem.
Rahasia itu yang semuanya telah disampaikan Haikal hanya diketahui oleh sekelompok kecil rabbi yang tetap tinggal di Palestina. Dan dari mereka para Templar mempelajarinya.
Ketika para Templar mengadopsi doktrin Kabbalis-Mesir kuno ini, sudah tentu mereka bertentangan dengan kekuasaan Kristen yang mendominasi Eropa. Pertentangan serupa juga terjadi antara mereka dengan kekuatan bangsa Yahudi lainnya. Setelah para Templar ditangkap oleh perintah bersama raja Prancis dan Paus di tahun 1307, ordo ini bergerak di bawah tanah, namun pengaruhnya tetap bertahan, dan dengan cara yang lebih radikal dan mantap.
Seperti disebutkan sebelumnya, sejumlah besar ksatria Templar melarikan diri dan meminta perlindungan kepada raja Skotlandia, satu-satunya kerajaan Eropa pada saat itu yang tidak mengakui otoritas Paus. Di Skotlandia, mereka menyusup ke dalam gilda para tukang batu, dan perlahan mengambil alih. Gilda-gilda tersebut mengadopsi tradisi-tradisi ksatria Templar, dan dengan demikian, benih Masonik ditanam di Skotlandia. Sampai hari ini, garis utama Masonry masih merupakan "Ritus Skot yang Kuno dan Diakui".
Sebuah model Haikal Sulaiman. Para Templar dan Mason, karena kepercayaan takhyul mereka mengenai Sulaiman, yakin bahwa terdapat sebuah "rahasia" di dalam haikal ini yang diteruskan dari peradaban pagan kuno. Karena itulah literatur Masonik memberikan banyak penekanan pada haikal Sulaiman tersebut.
Sebagaimana telah dibahas secara rinci di dalam buku Ordo Masonik Baru, jejak para Templar dapat dideteksi sejak awal abad keempat belas dan sekelompok bangsa Yahudi berhubungan dengan mereka pada berbagai babak sejarah Eropa. Tanpa membahas detailnya, inilah sebagian heading yang mengkaji topik ini:
* Di Provence, Prancis, pernah terdapat sebuah tempat persembunyian penting para Templar. Selama masa penahanan, sangat banyak yang bersembunyi di sini. Ciri-ciri penting lain daerah ini adalah sebagai pusat Kabbalisme paling terkenal di Eropa. Di Provence tradisi lisan Kabbalah dibukukan.
* Pemberontakan Petani di Inggris pada tahun 1381, menurut para ahli sejarah, dikipas-kipasi oleh sebuah organisasi rahasia. Para pakar yang mengkaji sejarah Masonry sepakat bahwa organisasi rahasia ini adalah para Templar. Pemberontakan ini lebih dari sekadar pemberontakan sipil, tetapi merupakan penyerangan terencana terhadap Gereja Katolik.
* Setengah abad setelah pemberontakan ini, seorang pastor di Bohemia bernama John Huss memulai pemberontakan melawan Gereja Katolik. Lagi, di balik pemberontakan ini berdiri para Templar. Lebih-lebih lagi, Huss sangat tertarik dengan Kabbalah. Avigdor Ben Isaac Kara adalah salah satu nama terpenting yang berpengaruh dalam perkembangan doktrinnya. Kara adalah seorang rabbi dari komunitas Yahudi di Praha dan seorang pengikut Kabbalah.
Contoh-contoh seperti ini menunjukkan bahwa persekutuan antara para Templar dan pengikut Kabbalah diarahkan kepada suatu perubahan tatanan sosial Eropa. Perubahan ini melibatkan perubahan di dalam budaya Kristen yang mendasar di Eropa, dan penggantiannya dengan sebuah budaya berdasarkan doktrin-doktrin pagan, seperti Kabbalah. Dan, setelah perubahan budaya ini, berbagai perubahan politik akan mengikuti.
Pengaruh Kabbalah dalam Freemason
Arti kata Kabbalah adalah "tradisi lisan". Berbagai ensiklopedia dan kamus mendefinisikannya sebagai suatu cabang mistik agama Yahudi dan hanya dipahami sedikit orang. Menurut definisi ini, Kabbalah mempelajari arti tersembunyi dari Taurat dan naskah agama Yahudi. Tetapi, ketika kita mengkaji masalah ini lebih dekat, kita menemukan berbagai faktanya adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Fakta-fakta ini membawa kita kepada kesimpulan bahwa Kabbalah adalah suatu sistem yang berakar kepada penyembahan dan pemujaan berhala; bahwa ia ada sebelum Taurat, dan menjadi tersebar luas bersama agama Yahudi setelah Taurat diturunkan.
Fakta yang menarik tentang Kabbalah ini dijelaskan oleh sumber yang sama menariknya. Murat Ozgen, seorang Freemason Turki, menulis sebagai berikut ini di dalam bukunya, Masonluk Nedir ver Nasildir? (Apa dan Seperti Apa Freemasonry Itu?):
Kita tidak mengetahui dengan jelas dari mana Kabbalah datang atau bagaimana ia berkembang. Ia adalah nama umum untuk sebuah filsafat yang unik, berbentuk metafisik, esoterik, dan mistik, yang terutama berhubungan dengan agama Yahudi. Ia diterima sebagai ilmu kebatinan Yahudi, tetapi sebagian elemen yang dikandungnya menunjukkan bahwa ia terbentuk jauh lebih dahulu dari Taurat.
Ahli sejarah Prancis, Gougenot des Mousseaux, menjelaskan bahwa Kabbalah memang jauh lebih tua daripada agama Yahudi.
Walaupun berkembang dengan agama Yahudi, Kabbalah tergantung pada sumber-sumber dari luarnya. Kabbalah muncul dari kepercayaan pagan dari Mesir Kuno dan Mesopotamia.
Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach, mengatakan bahwa Kabbalah merupakan "suatu racun teramat halus yang menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi.” Solomon Reinach mendefinisikan Kabbalah sebagai "salah satu penyimpangan pikiran manusia yang terburuk".
Alasan Reinach menyatakan Kabbalah sebagai "salah satu penyimpangan pikiran manusia yang terburuk" adalah karena doktrinnya sebagian besar berhubungan dengan ilmu sihir. Selama ribuan tahun, Kabbalah telah menjadi salah satu batu pondasi bagi setiap jenis upacara sihir. Para rabbi yang mempelajari Kabbalah dipercaya memiliki kekuatan gaib yang besar. Juga, banyak non-Yahudi yang telah terpengaruh dengan Kabbalah, dan mencoba memraktikkan ilmu sihir dengan menggunakan doktrin-doktrinnya. Kecenderungan esoterik yang terjadi di Eropa selama akhir Abad Pertengahan, khususnya sebagaimana yang dipraktikkan oleh para ahli alkimia, sangat banyak yang berakar dari Kabbalah.
Hal ini sungguh aneh, jika kita memandang Yahudi sebagai sebuah agama Monoteistik, yang diawali dengan turunnya Taurat kepada Musa a.s. Kenyataannya, di dalam agama ini ada sebentuk sistem yang disebut Kabbalah, yang mengadopsi praktik-praktik dasar sihir yang dilarang oleh agama. Hal ini memperkuat apa yang telah disebutkan sebelumnya, dan menunjukkan bahwa Kabbalah sebenarnya merupakan elemen yang menyusup ke dalam agama Yahudi dari luar.
Ahli sejarah Yahudi Fabre d'Olivet menyebutkan bahwa Kabbalah berasal dari Mesir Kuno. Menurut penulis ini, Kabbalah mengakar hingga ke Mesir Kuno. Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.
Karena itulah, kita harus menengok ke Mesir Kuno untuk menemukan sumber utama dari rantai Kabbalah-Templar- Freemasonry ini.
Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach, menggambarkan Kabbalah sebagai "suatu racun teramat halus yang menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi." Solomon Reinach mendefinisikan Kabbalah sebagai "salah satu penyimpangan pikiran manusia yang terburuk". Gambar-gambar karya pengikut Kabbalah modern ini merefleksikan dunia gelap Kabbalah.
Akar Dari Kabbalah
Di dalam buku mereka, The Hiram Key, penulis Mason berkebangsaan Inggris, Christopher Knight dan Robert Lomas, berpendapat bahwa Mesir Kuno memiliki posisi penting dipandang dari segi asal usul Masonry. Menurut kedua penulis ini, gagasan terpenting yang telah mencapai Masonry modern dari Mesir Kuno adalah tentang alam semesta yang ada oleh dan dari dirinya sendiri, lalu berkembang melalui kebetulan. Mereka menjelaskan gagasan yang menarik ini dengan kata-kata berikut:
Orang Mesir percaya bahwa materi selalu ada; mereka menganggap tidak logis pendapat tentang sebentuk tuhan yang membuat sesuatu dari ketiadaan mutlak. Mereka berpandangan bahwa permulaan dunia adalah ketika keteraturan muncul dari kekacauan, dan semenjak itu terjadi pertarungan antara kekuatan pengaturan dan kekacauan... keadaan kacau ini dinamai Nun, dan seperti penggambaran orang Sumeria..., yang ada hanyalah adalah sebuah jurang dalam, berair, gelap tanpa cahaya matahari yang padanya terdapat suatu kekuatan, daya penciptaan yang memerintahkan keteraturan bermula. Kekuatan laten di dalam zat kekacauan ini tidak mengetahui keberadaan dirinya; ia adalah suatu kemungkinan, sebuah potensi yang berjalin di dalam acaknya ketidakteraturan.
Akan teramati bahwa kepercayaan yang dideskripsi di atas selaras dengan apa yang menjadi pendirian materialis masa kini, yang didukung oleh agenda komunitas ilmiah dengan berbagai istilah seperti "teori evolusi", "teori chaos", dan "pengaturan esensial dari materi". Knight dan Lomas meneruskan pembahasan terdahulu dengan mengutarakan:
Yang menakjubkan, penggambaran tentang penciptaan ini dengan sempurna mendeskripsikan pandangan yang dipegang oleh sains modern, terutama "teori chaos" yang telah menunjukkan berbagai desain ruwet yang berkembang dan berulang secara matematis di dalam peristiwa-peristiwa sama sekali tak terstruktur.
Knight dan Lomas mengklaim bahwa terdapat keselarasan antara kepercayaan Mesir Kuno dengan sains modern, tetapi apa yang mereka maksudkan dengan sains modern, sebagaimana telah kami tekankan, adalah konsep-konsep materialis seperti teori evolusi dan teori chaos. Walau pada kenyataannya teori-teori ini tidak memiliki dasar ilmiah, mereka telah dipaksakan pada bidang sains selama dua abad lalu, dan ditampilkan seakan memiliki kelayakan ilmiah. (Pada bagian berikut kita akan mengkaji siapa yang telah memaksakan teori-teori ini pada dunia ilmiah.)
Kisah di Balik Kabbalah
Patung yang disembah orang Yahudi ketika mereka menyeleweng dari agama sejati mereka, menurut banyak peneliti, merupakan berhala bangsa Mesir berbentuk anak sapi yang terbuat dari emas.
"Keluaran" adalah judul kitab kedua dari Taurat. Kitab ini menceritakan bagaimana bani Israil, di bawah pimpinan Musa, meninggalkan Mesir dan melarikan diri dari kekejaman Fir'aun. Fir'aun memperbudak bani Israil dan tidak mau membebaskan mereka. Tetapi, ketika berhadapan dengan mukjizat yang ditunjukkan Allah melalui Musa, dan berbagai bencana ditimpakan kepada rakyatnya, Fir'aun melunak. Maka, suatu malam bani Israil berkumpul, dan memulai migrasi mereka keluar dari Mesir. Kemudian, Fir'aun menyerang bani Israil, tetapi Tuhan menyelamatkan mereka dengan mukjizat selanjutnya melalui Musa.
Semasa Musa masih hidup, bani Israil telah mulai membuat tiruan dari berhala-berhala yang mereka lihat di Mesir dan menyembahnya. Setelah Musa wafat, makin sedikit yang menghalangi mereka dari penyelewengan lebih jauh ke kedurhakaan. Tentu saja, hal ini tidak terjadi pada semua orang Yahudi, tetapi sebagian mereka memang mengadopsi paganisme bangsa Mesir. Tentu saja, mereka meneruskan doktrin-doktrin kependetaan Mesir (para ahli sihir Fir'aun), yang menjadi pondasi bagi kepercayaan kaum itu, dan merusak keimanan mereka sendiri dengan memasukkan doktrin-doktrin ini ke dalamnya.
Doktrin yang dimasukkan ke dalam agama Yahudi dari Mesir Kuno adalah Kabbalah. Seperti sistem dari para pendeta Mesir, Kabbalah merupakan sistem esoterik, dan berlandaskan pada praktik sihir. Yang menarik, Kabbalah memberikan penuturan yang sangat berbeda tentang penciptaan daripada yang ditemukan di dalam Taurat, yakni penceritaan materialis, yang berdasarkan kepada gagasan Mesir Kuno tentang keberadaan kekal dari materi. Murat Ozgen, seorang Freemason berkebangsaan Turki, membahas topik ini sebagai berikut:
Jelaslah bahwa Kabbalah disusun bertahun-tahun sebelum keberadaan Taurat. Bagian paling penting dari Kabbalah adalah sebuah teori tentang pembentukan alam semesta. Teori ini sangat berbeda dengan kisah penciptaan yang diterima oleh agama-agama ketuhanan. Menurut Kabbalah, pada awal penciptaan, muncullah benda-benda yang disebut Sefiroth, artinya "lingkaran-lingkaran" atau "orbit-orbit", yang mengandung baik sifat material maupun spiritual. Benda-benda ini berjumlah 32. Sepuluh yang pertama merepresentasikan massa bintang-bintang di angkasa. Keistimewaan Kabbalah ini menunjukkan bahwa ia berhubungan erat dengan sistem kepercayaan astrologis kuno. Jadi, Kabbalah jauh dari agama Yahudi dan berhubungan erat dengan agama-agama kuno yang misterius dari Timur.
Sefiroth adalah ekspresi paling lugas dari ajaran pagan Kabbalah. Para Kabbalis berusaha menjelaskan proses penciptaan melalui Sefiroth. Skenario yang mereka ajukan sebenarnya adalah sebuah mitos pagan yang sepenuhnya bertentangan dengan fakta yang diungkapkan di dalam kitab-kitab suci. Ajaran Kabbalah tentang asal usul alam semesta dan makhluk hidup adalah sebuah cerita yang penuh dengan mitos yang sepenuhnya bertentangan dengan fakta-fakta penciptaan yang diungkapkan di dalam kitab-kitab suci. Tidak hanya Tuhan itu plural dalam teosofi Kabbalistik, tetapi sejak pemunculan pertamanya yang halus dari keesaan yang tak terpahami, Tuhan telah memiliki dwibentuk sebagai Lelaki dan Perempuan; sebentuk Ayah dan Ibu supernatural, Hokhmah dan Binah, merupakan bentuk-bentuk pemunculan Tuhan yang pertama. Para pengikut Kabbalah menggunakan metafor seksual yang terang-terangan untuk menjelaskan bagaimana persetubuhan dari Hokhmah dan Binah menghasilkan ciptaan yang lebih jauh. Ciri yang menarik dari teologi mistis ini adalah bahwa menurutnya manusia tidaklah diciptakan, tetapi dalam suatu cara bersifat ketuhanan.
Citra Tuhan yang kompleks juga dilukiskan oleh Kabbalah memiliki sebuah bentuk yang uniter, antropomorfik. Menurut sebuah resensi Kabbalistik, Tuhan adalah Adam Kadmon: Manusia purba atau bentuk pola dasar pertama manusia. Manusia berbagi dengan Tuhan, baik kilauan cahaya ketuhanan yang hakiki dan tak diciptakan, juga bentuk yang organik dan kompleks. Persamaan aneh tentang Adam sebagai Tuhan didukung oleh sebuah sandi Kabbalah: nilai numeris dari nama Adam dan Jehovah dalam bahasa Ibrani (Tetragrammaton, Yod he vav he) adalah sama-sama. Jadi, dalam penafsiran Kabbalah, Jehovah sama dengan Adam: Adam adalah Tuhan. Dengan penegasan ini datanglah pernyataan bahwa semua manusia dalam perwujudan tertinggi menyerupai Tuhan.
Teologi ini tersusun dari mitologi paganisme, dan menjadi basis bagi kemerosotan agama Yahudi. Orang Yahudi pengikut Kabbalah melanggar batas-batas akal sehat sedemikian jauh sampai-sampai mereka mencoba membuat manusia menjadi tuhan. Apalagi, menurut teologi ini, selain bersifat ketuhanan, manusia hanya terdiri dari bangsa Yahudi; suku bangsa lain tidak dipandang sebagai manusia. Akibatnya, di dalam agama Yahudi, yang awalnya didirikan berdasarkan pengabdian dan ketaatan kepada Tuhan, mulailah doktrin yang rusak ini berkembang, dengan maksud untuk memuaskan arogansi bangsa Yahudi. Walaupun sifat dasarnya bertentangan dengan Taurat, Kabbalah dimasukkan ke dalam agama Yahudi. Pada akhirnya, Kabbalah mulai merusak Taurat itu sendiri.
Hal lain yang menarik tentang doktrin-doktrin Kabbalah yang rusak adalah kesamaannya dengan berbagai pemikiran pagan dari Mesir Kuno. Sebagaimana telah didiskusikan pada halaman-halaman sebelumnya, bangsa Mesir Kuno meyakini bahwa materi telah selalu ada; dengan kata lain, mereka menolak pemikiran bahwa diciptakan dari ketiadaan. Kabbalah menyatakan hal yang sama sehubungan dengan manusia; Kabbalah mengklaim bahwa manusia tidak diciptakan, dan mereka bertanggung jawab untuk mengatur keberadaan mereka sendiri.
Untuk diungkapkan dalam istilah modern: bangsa Mesir Kuno adalah materialis, dan pada dasarnya, doktrin Kabbalah dapat dinamai humanisme sekuler. Menarik untuk dicatat bahwa kedua konsep ini - materialisme dan humanisme sekuler - menguraikan ideologi yang telah mendominasi dunia selama dua abad ke belakang. Sungguh menggoda untuk mempertanyakan apakah ada kekuatan yang telah membawa doktrin Mesir Kuno dan Kabbalah dari tengah-tengah sejarah kuno ke masa kini.
Dengan mengadopsi doktrin-doktrin materialis dan esoterik dari bangsa Mesir Kuno yang berlandaskan ilmu sihir ini, bangsa Yahudi mengabaikan larangan Taurat tentang hal itu. Mereka mengambil ritual sihir dari bangsa pagan lain dan seterusnya, Kabbalah menjadi doktrin mistis di dalam agama Yahudi, tetapi bertentangan dengan Taurat. Di dalam buku berjudul Secret Societies and Subversive Movements, penulis Inggris Nesta H. Webster menyatakan bahwa seperti kita ketahui, Ilmu sihir telah dipraktikkan oleh bangsa Kanaan sebelum pendudukan Palestina oleh bani Israel; Mesir, India, dan Yunani juga memiliki tukang tenung dan peramal. Walaupun di dalam Hukum-Hukum Musa terkandung pelarangan atas ilmu sihir, bangsa Yahudi, dengan mengesampingkan peringatan ini, tertular dan mencampurkan tradisi suci yang mereka warisi dengan pemikiran-pemikiran yang sebagian dipinjam dari bangsa lain dan sebagian karangan mereka sendiri. Secara bersamaan, sisi spekulatif dari Kabbalah Yahudi meminjam dari filsafat Persia Magi, Neo-Platonis, dan Neo-Phytagorean. Maka, terdapat justifikasi bagi pendapat kelompok anti-Kabbalah bahwa apa yang kita kenal sebagai Kabbalah saat ini tidaklah murni asli dari Yahudi.
Program-Program Para Masonik
A. Program Pertama dinamakan “Takkim”, yaitu:
1. Pada masa Isa a.s.
Orang-orang Yahudi dengan segala tipu daya ingin membunuh Nabi Isa a.s. diantaranya fitnahan keji “ingin menjadi Raja Yahudi” yang disampaikan kepada penguasa Romawi. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala  menyelamatkan Nabi Isa a.s. dan gantinya Yudas tersalib di Golgota.  Maka setelah tiadanya nabi Isa a.s., Yahudi berusaha menghancurkan ajaran yang sudah disebarkan dengan “Takkim” yaitu:
a.    Merusak ajarannya yang ada seperti menghalalkan yang haram dan sebaliknya.
b.    Merusak akidah dengan doktrin Trinitas
c.    Merusak Injil yang ada dengan Injil palsu
d.   Saul (Paulus) dijadikan tandingan Nabi Isa a.s
2. Pada Masa Islam
a. Pada masa Rasulullah orang-orang Yahudi memupuk Munafiqin dan Muhadin. Mereka diantaranya berusaha menfitnah istri Nabi, mengacaukan ajaran Islam, memecah belah kaum Anshor dan Muhajirin.
 b.    Memecah belah Ali r.a dan Muawiyah r.a. sehingga Aisyah turun tangan.
 c.    Membuat ratusan hadist-hadist palsu, memasukkan dongeng Israiliyat merubah penafsiran Al-Quran dan sebagainya
 d. Mendangkalkan aqidah umat Islam dengan filsafat Yunani sehingga timbul aliran Kerahiban, Tarikat Sufi, Mu’tazilah dan sebagainya. Maka datanglah filsuf-filsuf Islam yang menguraikan akidah Islam dengan jalan filsafat Yunani, menuruti pikiran Aflatun (Plato), Aristun (Aristoteles) dan lainnya.
 e.    Membuat lembaga pendidikan Islam yang dipimpin seorang alim didikan Freemasonry yang menafsirkan Al-Quran dan Al-Hadist dengan alam pikiran Freemasonry
 f.     Menghidupkan sunnah-sunnah jahiliah dengan alasan melestarikan adat istiadat nenek moyang.
 g.    Menjadikan Islam supaya tasyabbuh dengan Nasrani dan agama lain, diantaranya dengan memasukkan bentuk nyanyian Gereja ke Masjid, ulang tahun dan sebagainya
B. Program Kedua dinamakan “Shada” yaitu; Membentuk agama baru dan agama tandingan di seluruh dunia.
Salah satunya yaitu di India ketika Islam bangkit untuk kembali ke Al-Quran dan Hadist dan mengobarkan Jihad fisabilillah, pihak penjajah Inggris bekerja sama dengan Freemasonry mendirikan gerakan anti Jihad. Antara lain yaitu dengan menggalakkan Sufi dengan perantara ulama bayaran anggota Freemasonry. Ditunjuknya seorang Freemason “Mirza Ghulam Ahmad”, ia mendakwakan dirinya sebagai Nabi akhir zaman, Budha Awatara, Krisna, dan semacamnya.
 Rabithah Alam Islami yang bersidang di Makkah 14-18 Rabi’ul Awwal 1394 memutuskan bahwa Ahmadiyah itu bukan Islam dan berkaitan dengan Zionisme.
 Dan kasus-kasus “aliran sesat Islam” yang beredar di Indonesia seperti shalat dua bahasa, dan lainnya, secara langsung atau tidak berkaitan dengan program Freemasonry
C. Program Ketiga dinamakan “Parokim”, yaitu;
a.    Membuat gerakan yang bertentangan untuk satu tujuan (cermati LSM-LSM beraliran “kiri” yang bertentangan secara ideologis dengan LSM-LSM “kanan”, mereka dapat dana gerakan dari mana).  Mengembangkan Freemasonry lokal dalam suatu negara dengan nama lokal, tetapi tiada lepas dari asas dan tujuan Freemasonry. (Pertimbangkan Opus Supremus, Rotary Club, Lions Club, JIL, dan sebagainya.)
 b.    Mendukung teori-teori bertentangan. (Cek kelahiran Komunisme dan Fascisme, teori linguistik Behaviourisme dan Transformative-Generative, dll)
c. Membangkitkan khurafat dan menyiarkan teori Sigmund Freud (psikologi yang dikembangkan dari naluri sex) dan Charles Darwin (evolusionisme yang banyak dibantah oleh kalangan beragama, dari Islam misalnya Harun Yahya dengan berbagai bukunya, dari Kristen misalnya Caryl Matrisciana dan Roger Oakland dengan bukunya THE EVOLUTION CONSPIRACY: REVEALING THE HIDDEN AGENDA TO DECEIVE MANKIND) sehingga antara antara Ilmu pengetahuan dan agama bersaing, kalah mengalahkan. (cek misalnya dalam novel Dan Brown, ANGELS AND DEMONS)
D. Program Keempat dinamakan “Libarim”, yaitu;
a. Melenyapkan etika klasik yang mengekang pergaulan muda-mudi, termasuk melalui penyebaran kebebasan seksual (See? Apakah pergaulan bebas terjadi begitu saja secara KEBETULAN, bukannya tanpa scenario?)
 b.    Menghapus hukum yang melarang kimpoi antar-agama untuk menurunkan generasi bebas agama (salah satu program JIL)
 c.    Pengambangan pendidikan seks di sekolah-sekolah
 d.   Persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam hal “kedudukan waris” dan “pakaian” (salah satu program JIL)
 e.    Menggembalakan pemuda-pemudi ke dunia khayali, dunia musik, dan narkoba. (see? Pertimbangkan dunia keartisan.) Serta membuat bet satan (rumah setan) untuk menampung pemuda-pemudi kedalamnya. (cermati beberapa diskotik, peredaran narkoba dan miras, diskotik tempat mencari mangsa untuk anggota Gereja Setan yang pernah menggegerkan Jakarta dan Manado.)
 e.    Mengorganisir kaum Lesbian, Gay, (ingat lagi insiden yang dilakukan oleh unsur mahasiswa IAIN Semarang) Lutherian serta pengakuan hak mereka dalam hukum. (cermati komentar-komentar oleh aktivis HAM yang membela mati-matian kepentingan mereka, apakah karena mereka memang ingin memanusiakan “manusia” ataukah kerena berada dalam satu team dengan kepentingan yang sejalan, atau yang lebih parah, apa karena dibayar?
E. Program Kelima dinamakan “Babill’, yaitu;
Yakni memupuk asas kebangsaan setiap bangsa dan menjaga kemurnian bangsa Yahudi. (Apakah ini sebuah peringatan atau ancaman terhadap anda yang berjiwa “nasionalis”? Apa-apa demi Negara, kapan demi Allah atau demi Agama Islam-nya? Apakah anda yang Nasionalis memahami bahwa kalian itu sedang dipecah belah? Buka mata anda, saudara-saudaraku sesama manusia…)
F. Program Keenam dinamakan “Onan”, yaitu;
a.    Mengekang pertumbuhan bangsa Goyim (orang selain Yahudi) [pertimbangkan kembali program KB bagi anda umat Islam, dan ingatlah sebuah hadits yang menyuruh muslimin-muslimat untuk mempunyai keturunan yang banyak agar kelak bisa dibanggakan Nabi MuhammadShallallahu 'Alaihi wa Sallam diantara umat nabi-nabi yang lain. Baca sebuah buku kecil berjudul UPAYA MUSUH MENGHANCURKAN ISLAM MELALUI KELUARGA karya Sa’duddin as Sayyid Shalih untuk mengetahui busuknya program KB, termasuk hasil riset di Negara-negara barat.
 b.    Menyuburkan perempuan-perempuan Yahudi menjadi peridi. (sungguh terbalik dengan Negara kita misalnya, yang begitu giat mendukung program KB.)
G. Program Ketujuh dinamakan “Protokol”, yaitu;
Protokol khusus untuk program bangsa Yahudi dalam Suhyuniah (Zionisme) yang dimulai dengan pengantar protokol.  Isi protokol adalah tentang rencana Yahudi untuk menguasai dunia, diantaranya penghancuran ekonomi suatu negara, penghancuran moral suatu bangsa dan banyak lagi. Dengan program protokol bangsa Yahudi dapat menjadi penguasa ekonomi dunia, pengatur Politik dan penerangan dunia
H. Program Kedelapan dinamakan “Gorgah”, yaitu;
a.    Untuk merusak para pemimpin negara, ulama dan partai, mereka harus dijerumuskan dalam pasar seks dengan seribu satu jalan. Pepatah Yahudi mengatakan ”jadikanlah perempuan cantik untuk alat suatu permainan siasat.” (cek kembali skandal Presiden Bill Clinton dengan Monica Lewinsky. Bagaimana dengan Gus Dur dan Ariyanti? Yahya Zaini dan Maria Eva?)
 b. Membuat jerat dan jala seks bagi seseorang yang terhormat. Jika namanya disiarkan sehingga kehormatannya jatuh.
 c.    Menyebarkan agen Kasisah, yaitu intel Fremasonry untuk menghancurkan martabat lawan di tempat-tempat maksiat.
 d.   Mendirikan gedung perjudian terbesar dan modern. (Las Vegas?)
 e.    Melemahkan pasukan lawan dengan perempuan dan obat khusus. (Cek masalah Vaksinasi yang tidak menyelesaikan masalah tapi justru mengakibatkan masalah kesehatan, atau Fluoride yang tidak hanya membuat gigi rusak tapi juga membuat bodoh, menurut pakar-pakar kesehatan Barat.
I. Program Kesembilan dinamakan “Plotisme”, yaitu;
a.    Mendidik alim ulama Plotis yang pahamnya terapung ambang. (ustadz gaul yang ganteng, wangi, dan bersuara merdu, yang mengomentari secara positif tayangan khurafat bersampul “hidayah” apakah termasuk golongan ini?)
b.    Alim ulama plotis itu disebarkan sebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga Islam.
 c. Alim ulama Plotis harus diangkat menjadi anggota kehormatan Freemasonry
J. Program Kesepuluh dinamakan “Qornun”, yaitu;
a.    Orang-orang yang terpilih yang berbahaya bagi Freemasonry didukung agar menjadi kaya sehingga bergelimang harta, tetapi akhirnya diperas secara halus oleh suruhan Freemasonry
 b.    Memberi dana pendidikan bagi pendidikan agama dalam hal berniaga, bertani, dan sebgainya sehingga mereka sibuk dalam keduniaan.
 c.    Lawan-lawan Freemasonry agar terjerat riba dan bank Freemasonry
 d.   Menghasut dan memberi jalan dengan berbagai cara agar para pejabat bank diluar bank Yahudi melakukan korupsi sehingga bank tersebut hancur dan kelak bank itu dibantu oleh bank Freemasonry dengan ikatan yang kuat. Bank itu akan bersiri kembali dengan tujuh puluh lima persen modal Yahudi. Kemudian pemimpin bank dan karyawan tersebut diberi ajaran Freemasonry dan menjadi anggotanya.

Kesimpulan
Masonry telah menjadi salah satu fenomena paling menarik pada dua abad terakhir. Dengan mudah, Masonry menarik peminat karena karakternya yang tertutup, eksklusif, dan mistis. Sementara itu, timbul antipati terhadapnya; saat Masonry berupaya mengiklankan dirinya sebagai sebuah "lembaga amal yang tidak berbahaya", oposisi yang gigih pun tumbuh sebagai akibat berbagai klaimnya yang kontradiktif.
Namun, yang semestinya dilakukan untuk menghadapi Masonry bukanlah dengan menjalankan agenda anti-Masonik yang membuta, namun dengan mengkaji dan menunjukkan ketidaksahihan dari filosofi jahat yang dianut dan dipaksakan organisasi ini kepada umat manusia.
Kelahiran arus tiranik filosofi naturalis dan materialis secara bertahap akan menjadi kuat dan menyebar pada akhir zaman, melalui filosofi materialis yang mencapai derajat pengingkaran akan Tuhan. Cukup jelaslah kiranya betapa bodoh lawakan dari manusia yang lemah, yang dapat dikalahkan oleh seekor lalat dan tidak dapat menciptakan walaupun sebuah sayap lalat, untuk mengklaim posisi ketuhanan.
Inilah cara untuk mendekati pertarungan melawan Masonry. Yang penting untuk dilakukan adalah menggugurkan dan mengatasi filosofi Masonik. Perlu dihancurkan pengaruh pemikiran organisasi ini, yang secara diam-diam dan dari jarak jauh melakukan kampanye propaganda massa, dan menjauhkan manusia dari keimanan mereka dan membawa mereka meninggalkan agama mereka kepada mitos-mitos materialis, humanis, dan Darwinis. Apalagi, aliran ini perlu dibalikkan, dan orang-orang perlu diinformasikan tengan keberadaan Tuhan, keesaan-Nya, dan kebenaran agama. Dan, ini harus dilakukan setidaknya setenang dan sesabar para Mason.
Sasarannya adalah untuk menunjukkan kebenaran kepada semua orang, termasuk para Mason, dan menyelamatkan mereka dari kesalahan.
Sebuah ciri dari akhir zaman adalah mudahnya pertarungan ini bagi orang yang beriman. Ini karena sains, yang telah digunakan kaum Mason untuk mendukung filosofi mereka selama dua ratus tahun terakhir, sekarang telah berbalik menentang mereka. Teori evolusi, yang telah memberikan dukungan bagi materialisme dan humanisme, telah berada dalam kemerosotan tajam semenjak tahun 1970-an. Catatan fosil dengan jelas menyangkal klaim-klaim teori ini, dengan mengungkapkan bahwa spesies muncul secara seketika dan sudah terbentuk sempurna, tanpa "nenek moyang evolusioner". Biokimia, yang mengkaji aspek-aspek halus dari makhluk hidup, telah menunjukkan contoh-contoh menakjubkan dari perancangan yang tidak dapat dijelaskan dengan kerangka sebab alamiah. Perbandingan genetik telah mengungkapkan bahwa spesies yang dianggap kerabat dekat menurut "pohon kehidupan" Darwinis, pada kenyataannya sangat berbeda dalam susunan genetik. Sains telah memberontak melawan teori evolusi, sebuah fakta yang tidak dapat disembunyikan lebih jauh lagi oleh para evolusionis. Penting untuk menggunakan bukti-bukti yang diajukan sains dan menginformasikan kepada masyarakat ketidaksahihan filosofi materialis-humanis.
Masonry dengan berbagai metode propaganda yang efektif telah mampu sekian lama membuat masyarakat menerima sebuah pemikiran keliru. Menjelaskan kebenaran dan menolong manusia menerimanya jauh lebih mudah. Maka, abad kedua puluh satu tidak akan menjadi abad "Freemasonry Global" sebagaimana diharapkan oleh para Mason.


# jika terdapat kata-kata yang salah atau tidak pada tempatnya dalam postingan ini mohon maaf karena saya hanya manusia biasa yang banyak memiliki kekurangan J


Jumat, 09 November 2012

Mitologi Dewa-Dewi Mesir


Mitologi mesir lebih menitik beratkan kepada masalah kepercayaan. Kepercayaan terhadap kekuatan gaib dan adanya kehidupan setelah kematian dipegang secara turun temurun. Kuil-kuil diisi oleh dewa-dewa yang memiliki kekuatan supernatural dan menjadi tempat untuk meminta perlindungan, namun dewa-dewa tidak selalu dilihat sebagai sosok yang baik; orang mesir percaya dewa-dewa perlu diberi sesajen agar tidak mengeluarkan amarah. Struktur ini dapat berubah, tergantung siapa yang berkuasa ketika itu.

Dewa-dewa disembah dalam sebuah kuil yang dikelola oleh seorang imam. Imam terbesar yang pernah diketahui adalah Imam Besar Imhotep (yang pernah nonton film The Mummy pasti tau siapa tuh Imhotep). Gelar lengkap Imam Imhotep adalah: Kanselir Mesir Bawah, Yang Pertama setelah Raja Mesir hulu, Administrator Istana Agung, Keturunan Bangsawan, Pendeta Tinggi Helopolis, Pembangun, Pemahat, dan Ahli Pembuat Jambangan. Imhotep dikenal sebagai pendiri kedokteran Mesir kuno, dan penulis dari papirus Edwin Smith, yang berisi mengenai kutukan, penyakit ringan dan pengamatan anatomi. Di bagian tengah kuil biasanya terdapat patung dewa. Kuil tidak dijadikan tempat beribadah untuk publik, dan hanya pada hari-hari tertentu saja patung di kuil itu dikeluarkan untuk disembah oleh masyarakat. Masyarakat umum beribadah memuja patung pribadi di rumah masing-masing, dilengkapi jimat yang dipercaya mampu melindungi dari marabahaya. Setelah Kerajaan Baru, peran firaun sebagai perantara spiritual mulai berkurang seiring dengan munculnya kebiasaan untuk memuja langsung tuhan, tanpa perantara. Di sisi lain, para imam mengembangkan sistem ramalan (oracle) untuk mengkomunikasikan langsung keinginan dewa kepada masyarakat.
Masyarakat mesir percaya bahwa setiap manusia terdiri dari bagian fisik dan spiritual. Selain badan, manusia juga memiliki šwt (bayangan), ba (kepribadian atau jiwa), ka (nyawa), dan nama. Jantung dipercaya sebagai pusat dari pikiran dan emosi. Setelah kematian, aspek spiritual akan lepas dari tubuh dan dapat bergerak sesuka hati, namun mereka membutuhkan tubuh fisik mereka (atau dapat digantikan dengan patung) sebagai tempat untuk pulang. Tujuan utama mereka yang meninggal adalah menyatukan kembali ka dan ba dan menjadi "arwah yang diberkahi." Untuk mencapai kondisi itu, mereka yang mati akan diadili, jantung akan ditimbang dengan "bulu kejujuran." Jika pahalanya cukup, sang arwah diperbolehkan tetap tinggal di bumi dalam bentuk spiritual.
Selain itu dikenal pula istilah Buku Kematian dan Buku Kehidupan. Buku Kematian berisi tata cara dan metode-metode untuk bertemu dengan para dewa (termasuk cara mumifikasi) sedangkan Buku Kehidupan adalah buku yang berisi tata cara manusia untuk hidup sesuai ajaran dewa, menyembah dewa dan bersikap bijaksana.

Berikut adalah para dewa-dewi bangsa mesir kuno :

1. Ra

Ra (sering diucapkan sebagai Rah, tetapi lebih tepat sebagai RE) adalah dewa matahari Mesir kuno. Pada kelima dinasti ia menjadi  dewa besar dalam agama Mesir kuno, diidentifikasi dengan ciri 'matahari tengah hari'. Ra sangat banyak berubah dari waktu ke waktu, terdapat juga nama Kota asal dewa yaitu kota Heliopolis yang berarti “Kota Matahari” oleh orang Yunani Kuno.
kemudian,Ra bergabung dengan dewa Horus, sebagai Re-Horakhty. Ketika mencapai posisi penting dalam jajaran Mesir, ia dipercaya untuk memimpin langit, bumi, dan di bawah tanah. Dia dikaitkan dengan elang, serta simbol dewa matahari yang melindungi fir’aun.

2. Osiris

Osiris digambarkan sebagai dewa yang menggunakan mahkota, yang mirip dengan mahkota putih dari Mesir. Dia juga membawa crook dan cambuk. Alat yang menyerupai lekukan diperkirakan untuk mewakili Osiris yang berperan sebagai Dewa Gembala.

3. Amon

Amon adalah seorang dewa dalam mitologi Mesir yang biasa disebut Amun-Ra. Berperan sebagai dewa pencipta , ia adalah pelindung kaum miskin dan pusat kesalehan. Amun menciptakan dirinya sendiri, tanpa ibu dan ayah, dan selama 'Kerajaan Baru' di Mesir ia menjadi Dewa Besar di teologi Mesir.. Amun-Ra, tidak secara fisik yang menciptakan alam semesta. Posisinya adalah sebagai Raja Dewa. Selain Osiris, Amun-Ra adalah nama Dewa yang paling banyak yang tercatat dalam peninggalan-peninggalan  Mesir.

4. Isis

Isis adalah Dewi di mesir kuno, dia juga disembah di beberapa negara di seluruh dunia semisal Yunani-Romawi. Dia dipuja sebagai ibu yang ideal, istri, pelindung alam dan sihir. Dia adalah teman budak, orang-orang berdosa, pengrajin, kaum tertindas, serta mendengarkan doa orang-orang kaya, gadis, bangsawan dan penguasa. Isis adalah dewi ibu dan kesuburan.

5. Hathor

Hathor adalah seorang Dewi Mesir Kuno yang dipersonifikasikan dengan feminin, cinta, keibuan dan sukacita. Dia adalah salah satu dewi yang paling penting dan paling populer sepanjang sejarah Mesir Kuno. Hathor yang disembah oleh masyarakat umum, dan gambarnya banyak terdapat pada kuburan orang Mesir Kuno dia digambarkan sebagai “pemimpin Barat” menyambut orang mati ke kehidupan selanjutnya. Peran lain dia adalah seorang dewi musik, tari, dan kesuburan, yang membantu perempuan dalam proses melahirkan.

6. Horus

Horus adalah salah satu dewa yang paling tua dan paling penting didalam agama Mesir kuno, yang di puja, setidaknya sampai akhir periode Predinastik pada masa Yunani-Romawi. Berbagai bentuk rupa Horus dicatat dalam sejarah. Bentuk paling umum adalah Horus Falcon yang merupakan dewa pelindung Nekhen di Mesir. Horus ini juga sering di implementasikan oleh kaum Freemason sebagai BAPAK ALAM SEMESTA dan biasanya dilambangkan dengan "mata satu" atau "all seeing eye".

7. Maat

Maat adalah Dewi Mesir kuno dengan konsep kebenaran, keseimbangan, keteraturan, hukum, moralitas dan keadilan. Dewi Maat juga di anggap sebagai Dewi yang mengatur bintang – bintang, musim dan cuaca, serta tindakan-tindakan baik manusia dan para dewa, yang mengatur alam semesta dari kekacauan. Peran utamanya dalam mitologi Mesir berurusan dengan penimbangan jiwa-jiwa yang terjadi di dunia bawah, bulu nya adalah ukuran yang menentukan apakah jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal akan mencapai surga dengan selamat atau terlempar ke neraka. 

8 . Nephthys

Nephthys adalah dewi yang asalnya belum ditentukan, namanya mengandung arti “Lady of the House,” Dia adalah Dewi “ibu rumah tangga". 

9. Anubis 

Anubis adalah dewa pelindung dari kematian dan pembawa manusia ke alam baka. Dia biasanya digambarkan sebagai manusia berkepala serigala atau setengah manusia, setengah serigala, atau dalam bentuk serigala lengkap mengenakan pita dan memegang cambuk di lekuk lengannya. Serigala itu sangat kental dengan kuburan di Mesir kuno,warna daging yang membusuk pada mumi dan terdapat tanah hitam di lembah Sungai Nil, melambangkan kelahiran kembali.

10 . Sobek

Di Mesir kuno, Dewa Sobek digambarkan sebagai buaya biasa, atau sebagai seorang laki-laki dengan kepala buaya. Dianggap sebagai pelindung pasukan firaun, ia ditampilkan dengan simbol otoritas raja. Dia juga digambarkan membawa salib di tangan kirinya seperti dewa-dewa lain, yang mewakili kemampuannya untuk melawan kejahatan dan menyembuhkan penyakit. Ia pernah menjadi Sobek-Ra, ia juga digambarkan dengan memakai cakram matahari di atas kepalanya. 

11. Thoth

Thoth dianggap sebagai salah satu dewa yang penting di Mesir,
sering digambarkan dengan lelaki dengan kepala burung, dari suatu Ibis. Dia memimpin masyarakat setempat,  Thoth diberi nama Hermopolis oleh orang-orang Yunani.

12. Sekhmet

Dalam Mesir kuno, Sekhmet digambarkan sebagai singa betina, pemburu paling sengit yang dikenal di Mesir. Dia dipandang sebagai pelindung  fir’aun dan memimpin dalam peperangan.
Sekhmet kemudian dianggap sebagai ibu Maahes, seorang dewa yang muncul pada' Kerajaan Baru'. Dia terlihat seperti pangeran singa.

13. Khnum

Dalam Mesir Kuno, Khnum adalah salah satu dewa Mesir yang paling pertama muncul, awalnya menjabat sebagai dewa sumber Sungai Nil. Karena banjir tahunan Sungai Nil membawa lumpur dan tanah liat untuk membuat bangunan, dan membawa air kehidupan untuk sekitarnya, ia dianggap sebagai dewa pencipta tubuh manusia, anak-anak dan barang-barang. 

14 . Ptah

Dalam Mesir Kuno, Ptah adalah dewa yang membentuk bumi. Ia hanya tinggal membayangkan dalam hati kemudian mengucapkannya. Ptah juga diyakini sebagai Dewa Pengrajin, dia diyakini yang mengilhami pembuatan bangunan megah nan kuat ala Mesir seperti Piramida Giza, Spynx, Kuil Abu Simbel dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu dia juga dewa pengrajin emas, armor, patung dan seni mesir kuno lainnya. 

15 . Seth

Dikenal sebagai tokoh antagonis dalam mitologi mesir merupakan dewa penguasa langit malam dan penguasa gurun, dan merupakan saudara dari Osiris (sekaligus pembunuhnya ) seperti biasa mitologi mesir kebanyakan mengambarkan dewanya dengan setengah manusia dan setengah hewan (kemungkinan besar armadilo kuno). Set membunuh osiris dan horus anaknya membalas dendam setelah berhasil mengalahkan set dalam pertarungan non stop selama 70 tahun. Walaupun Set merupakan dewa antagonis tapi dalam masyarakat mesir ia juga dihormati, karena ketika ia membunuh Osiris, Seth juga berkontribusi dalam mengembangkan kepercayaan akan adanya reinkarnasi, dan para pengikut mesir tidak mendapat diskriminasi dari pengikut dewa lain yang lebih popular, hal ini dibuktikan bahwa ternyata ayah dari Ramses I bernama Seti I yang menandakan ia pengikut Seth.

16 . Bastet

Bastet adalah dewi perlindungan dan kucing di Mesir Kuno. Ia adalah putri dari Ra, sang dewa matahari. Dewi ini dipuja semenjak masa Dinasti Kedua. Pusat pemujaannya terletak di Per-Bast (Bubastis dalam bahasa Yunani).
Bastet digambarkan sebagai seorang perempuan dengan kepala kucing yang jinak. Namun, sampai 1000 SM ia digambarkan sebagai singa betina. Ketika Ra menghancurkan musuhnya Apep, Bastet biasanya digambarkan sebagai kucing. Ketika digambarkan sebagai kucing, dia dihubungkan dengan bulan (anaknya Khonsu adalah dewa bulan). Ketika ditampilkan sebagai singa betina, ia dikaitkan dengan sinar matahari.
Bast adalah dewi api, kucing,pelindung rumah dan wanita hamil. Menurut salah satu mitos, dia adalah personifikasi jiwa Isis. Dia juga disebut sebagai "Putri dari Timur". Bastet seperti halnya kucing memiliki dua sisi kepribadiannya, jinak dan agresif. Dia jinak dan lembut dipandang di samping tugasnya sebagai pelindung rumah, dan wanita hamil, serta agresif karena sifat alaminya.

17 . Nu/ Nun

Dalam mitologi Mesir, Nu adalah pendewaan primordial jurang kekelaman berair. Dalam kosmogoni Ogdoad, namanya berarti jurang kekelaman. Karena menjadi sebuah konsep, Nu dipandang tidak memiliki jender, namun memiliki aspek yang dapat direpresentasikan sebagai wanita atau pria seperti kebanyakan dewa Mesir lain. Naunet (juga diucapkan Nunet) adalah aspek wanita, yang mana nama Nu ditampilkan dengan akhiran jender wanita. Aspek pria, Nun, ditampilkan dengan akhiran jender pria. Seperti konsep primordial tiga empat Ogdoad lainnya, aspek pria Nu digambarkan dengan kodok, atau pria kepala kodok. Dalam kesenian Mesir kuno, Nun juga muncul sebagai pria berjenggot dengan kulit biru-hijau yang merepresentasikan air. Nu direpresentasikan dengan ular atau wanita berkepala ular.

Kesimpulan

Begitulah sekilas mengenai mitologi dewa-dewi mesir. Ingatlah saudara-saudara sekalian bahwa semua ini adalah mitos namun nyatanya sebagian orang didunia benar-benar mencoba mencari tahu kebenarannya dengan kemampuan IPTEK. Walaupun terkadang disebut mitos dan sedikit sekali data mengenai keaslian hal-hal ini, tidak sedikit pula manusia di dunia ini yang mencoba untuk menguak tabir rahasia di balik semua ini. Terkadang juga banyak yang tersesat dikarenakan hal ini. Jadi diperlukan keteguhan hati dan iman jika ingin mempelajari dan mendalami mitos-mitos simpang siur seperti mengenai mitos dewa-dewi di dunia ini

sumber :http://wikipedia.org/
              http://www.egyptianmyth.org/